KOMPAS.com - Bumi merupakan salah satu planet di tata surya atau merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti.
Selain Bumi, ada beberapa planet yang kita kenal, seperti Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus dan masih banyak lagi.
Definisi planet menjadi perdebatan para ilmuwan. Pasalnya Pluto dan Ceres pernah dianggap sebagai planet sampai para ilmuwan mendapat penemuan baru mereka.
Definisi planet terbaru dibuat oleh International Astronomical Union (IAU) pada 2006.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan
Dilansir laman NASA, 19 Desember 2019, sebuah planet harus memenuhi 3 syarat ini:
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?
Diprediksi diskusi atau perdebatan tentang planet akan terus berkembang ke depan seiring dengan berkembangnya pandangan manusia tentang kosmos.
Seiring berjalannya waktu, benda-benda yang dikategorikan sebagai planet telah berubah.
Orang Yunani kuno misalnya, mereka mengelompokkan Bumi, Bulan, dan Matahari.
Baca juga: Planet Apa di Tata Surya yang Bisa Mengapung di Air?
Bumi tidak dianggap sebagai planet, melainkan dianggap sebagai obyek pusat di mana semua benda langit lainnya mengorbit.
Ceres ditemukan di antara Mars dan Jupiter pada 1801 dan awalnya diklasifikasikan sebagai planet.
Tetapi karena semakin banyak obyek yang kemudian ditemukan di wilayah yang sama, disadari bahwa Ceres adalah yang pertama dari kelas obyek serupa yang akhirnya disebut asteroid (mirip bintang) atau planet minor.
Baca juga: 2 Planet di Tata Surya yang Tidak Memiliki Bulan, Mana Saja?
Pluto sempat dianggap planet oleh para ilmuwan.
Pluto ditemukan pada 1930 dan diidentifikasi sebagai planet kesembilan. Tapi Pluto jauh lebih kecil dari Merkurius dan bahkan lebih kecil dari beberapa bulan planet.
Status planet milik Pluto hanya bertahan hingga 1990-an.
Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan