Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Apa di Tata Surya yang Bisa Mengapung di Air?

Kompas.com - 22/05/2022, 11:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Planet-planet di tata surya memiliki beragam keistimewaan.

Ada planet yang berbatu, tapi ada juga yang mayoritas berupa gas.

Bumi adalah salah satu planet berbatu di tata surya. Tapi ada raksasa gas yang dinilai oleh para ilmuwan bisa mengapung di air.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan

Planet apa yang bisa mengapung di air?

Dilansir dari laman NASA, 15 April 2022, planet yang bisa mengapung di air adalah Saturnus.

Meski Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya, planet itu juga merupakan planet paling ringan dan satu-satunya yang bisa mengapung di air.

Hal itu karena sebagian besar unsurnya terbuat dari gas, yakni sekitar 75 persen hidrogen dan 25 persen helium. Dengan demikian, kerapatannya lebih kecil daripada air.

Baca juga: Planet Mana yang Memiliki Gunung Berapi Terbanyak?

Selain itu diyakini bahwa manusia bahkan tidak bisa berdiri di atas Saturnus, karena sebagian besar planet itu berupa gas.

Dikutip Space, 15 November 2012, raksasa gas Saturnus mengandung banyak komponen yang sama dengan matahari.

Saturnus tidak memiliki massa yang diperlukan untuk menjalani fusi yang diperlukan untuk memberi daya pada sebuah bintang.

Selain terbuat dari hidrogen dan helium, Saturnus juga mengandung jejak es yang terdiri dari amonia, metana, dan air.

Berbeda dengan planet terestrial berbatu, raksasa gas seperti Saturnus tidak memiliki struktur inti kerak-mantel berlapis, karena mereka terbentuk secara berbeda dari planet berbatu.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Permukaan Saturnus

Bulan terbesar planet Saturnus, Titan.NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute Bulan terbesar planet Saturnus, Titan.

Saturnus diklasifikasikan sebagai raksasa gas karena hampir seluruhnya terbuat dari gas. Atmosfernya mengalir ke permukaannya dengan sedikit berbeda.

Jika sebuah pesawat ruang angkasa mencoba untuk mendarat di Saturnus, pesawat itu tidak akan pernah menemukan tanah yang kokoh.

Tentu saja, pesawat itu akan beruntung bisa bertahan lama sebelum tekanan yang meningkat dari planet menghancurkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com