Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Planet di Tata Surya yang Memiliki Bulan Mengorbit ke Belakang

Kompas.com - 20/05/2022, 13:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Benda langit bergerak pada porosnya dalam dua arah, yakni retrograde dan prograde.

Prograde atau gerak langsung atau gerak maju adalah gerak yang searah dengan benda lain dalam sistemnya.

Gerak retrograde adalah gerak semu dari sebuah planet yang berlawanan arah dengan benda-benda lain di dalam sebuah sistem diamati dari sudut pandang tertentu, jadi seolah olah mundur.

Bulan atau satelit alami planet ada yang bergerak prograde ada juga yang retrograde. Manakah planet yang memiliki bulan mengorbit ke belakang atau retrograde?

Baca juga: Planet Mana yang Memiliki Gunung Berapi Terbanyak?

Planet dengan bulan yang mengorbit ke belakang

Dilansir dari NASA, 15 April 2022, planet yang memiliki bulan mengorbit ke belakang adalah Neptunus.

Bulan Neptunus Triton mengorbit ke belakang dan merupakan satu-satunya bulan besar dari planet mana pun. Laju orbit ini disebut orbit retrograde.

Para astronom tidak yakin mengapa Triton mengorbit Neptunus dengan cara ini.

Hipotesis utamanya adalah bahwa Triton adalah objek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh gravitasi Neptunus jutaan tahun yang lalu. Ini sama seperti Pluto.

Ketika objek biner melewati Neptunus dalam posisi dekat, interaksi gravitasi antara ketiga benda menyebabkan benda biner yang lebih kecil mendapatkan kecepatan dan dikeluarkan.

Sedangkan Triton yang ukurannya lebih besar kehilangan kecepatan dan tetap terjebak dalam orbit di sekitar Neptunus serta kebetulan bergerak ke arah yang berlawanan dengan bulan-bulan Neptunus lainnya ketika mendekati Neptunus.

Baca juga: 2 Planet di Tata Surya yang Tidak Memiliki Bulan, Mana Saja?

Tentang Triton

Dilansir dari NASA, Triton ditemukan pada 10 Oktober 1846 oleh astronom Inggris William Lassell. Hanya 17 hari setelah Neptunus ditemukan.

Triton adalah bulan yang terbesar dari 13 bulan Neptunus. Triton terkunci dalam rotasi sinkron dengan Neptunus, satu sisi menghadap planet setiap saat.

Namun, karena kemiringan orbitnya yang tidak biasa, kedua daerah kutub itu bergiliran menghadap Matahari.

Triton memiliki diameter 1.680 mil (2.700 kilometer). Gambar pesawat ruang angkasa menunjukkan Triton memiliki permukaan kawah yang jarang dengan dataran vulkanik halus, gundukan, dan lubang bundar yang dibentuk oleh aliran lava es.

Triton terdiri dari kerak nitrogen beku di atas mantel es yang diyakini menutupi inti batu dan logam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com