KOMPAS.com - Saat mengunjungi situs-situs sejarah, kita mungkin hanya menyaksikan reruntuhan bangunan yang kerap tak berbentuk.
Namun, reruntuhan-reruntuhan itu tak jarang menyimpan sejarah sebuah peradaban di masa lalu.
Di dunia ini, ada sejumlah kota yang dulunya eksis dan bahkan menjadi pusat peradaban suatu bangsa, tapi kini telah tiada.
Baca juga: Pengertian Kota, Klasifikasi, Fungsi, dan Ciri-cirinya
Setelah bencana nuklir terburuk dalam sejarah, Uni Soviet mengevakuasi kota-kota di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina, dikutip dari Time.
Dua puluh tahun kemudian, kota itu masih berdiri, layaknya kota hantu yang dihuni banyak hewan liar.
Tidak ada satu orang pun yang tinggal di sana lagi, tetapi Anda dapat melakukan perjalanan sehari.
Seperti benteng Game of Thrones di kehidupan nyata, kota yang terletak di atas gunung ini tak tertembus oleh musuh.
Bahkan Alexander Agung yang mengamuk di Turki memilih untuk melewatinya daripada mencoba menaklukkannya.
Namun, Termesso kehilangan pasokan airnya sekitar tahun 200 M kemudian ditinggalkan.
Baia adalah Las Vegas dari Kekaisaran Romawi, sebuah kota liburan vila dan spa yang hedonistik.
Kota itu kemudian ditinggalkan dan akhirnya tenggelam di teluk dekat Napoli. Bangunan dan patung-patung hingga kini masih terpelihara sangat baik di bawah laut.
Menjadi salah satu misteri besar arkeologi Afrika, Gedi adalah kota besar dan maju di pantai Kenya.
Kota itu bahkan telah memiliki toilet flush yang berusia lebih dari 600 tahun.
Pernah menjadi saingan Baghdad dan Konstantinopel, kota Armenia abad pertengahan yang berpenduduk 200.000 orang ini dijarah dan ditinggalkan 500 tahun yang lalu.
Kini yang tersisah hanyalah reruntuhan-reruntuhan bangunan yang didominasi oleh gereja.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 3.400 Tahun di Irak