Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambangi Para Petinggi Partai, Nasdem Jadi "Pemain Kunci" di 2024?

Kompas.com - 07/06/2022, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua tahun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, manuver-manuver politik mulai tersaji dalam beberapa waktu terakhir.

Para petinggi partai kini rajin melakukan safari politik, baik ke kantor partai lainnya maupun tokoh-tokoh nasional.

Salah satu pemandangan yang tersaji belakangan adalah berkunjungnya para petinggi partai ke kantor Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Ramai-ramai kunjungi Nasdem

Tercatat ada 4 partai yang berkunjung ke Nasdem, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato lebih dulu mengunjungi Nasdem pada Maret 2022.

Pada 1 Juni 2022, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Baca juga: PKS Dinilai Bisa Bermitra dengan Nasdem Asal Anies Baswedan Diusung Jadi Capres

Disusul oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono pada 5 Juni 2022.

Dengen adanya pertemuan-pertemuan ini, mungkinkah Nasdem akan menjadi "pemain kunci" dalam Pilpres 2024?

Posisi Nasdem

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik UI (Puskapol UI) Aditya Perdana mengatakan, Nasdem menjadi tujuan sowan partai-partai besar bukan tanpa alasan.

Sebab, Nasdem merupakan partai yang bisa berdiri di barisan koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo dan oposisi.

"Nasdem secara legal formal itu menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi. Pada sisi-sisi lain, kelihatan Nasdem punya tingkat kekritisan yang menjadi perhatian pemerintah juga," kata Aditya kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Membaca Arah Politik Nasdem Setelah Bertemu SBY, Ingin Gabung Oposisi?

Artinya, Nasdem tidak sepenuhnya selalu berpihak kepada pemerintah.

Selain itu, perolehan suara Nasdem di pemilu sebelumnya juga relatif menengah dan tidak lebih menonjol dari partai-partai besar lainnya.

"Jadi istilahnya relatif seimbang, tidak ada yang merasa dia punya suara besar. Beda kalau PDI-P, gapnya itu jauh, bahkan bisa mengajukan calonnya sendiri," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com