Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Hendra Dikatakan Lebih Mematikan dari Covid-19, Sudahkah Masuk ke Indonesia?

Kompas.com - 02/06/2022, 17:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penularan virus Hendra

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus Hendra adalah anggota famili Paramyxoviridae, dari genus Henipavirus.

Teridentifikasi, inang alami dari virus Hendra adalah kelelawar buah dari famili Pteropodidae, genus Pteropus.

Menurut Laura, virus Hendra menular melalui cairan atau droplet, yakni melalui kotoran atau urine kelelawar yang jatuh di rumput.

Saat kuda mengonsumsi rumput yang terpapar kotoran kelelawar, maka ia akan terpapar virus Hendra.

Adapun pada manusia, virus ini dapat menginfeksi melalui kontak erat dengan cairan atau droplet kuda yang terinfeksi virus Hendra, ditambah tingkat kebersihan yang rendah.

Lebih lanjut Laura menjelaskan, masuknya virus ini ke tubuh manusia biasanya melalui perantara mamalia seperti kuda.

"Kalau dari kelelawar langsung ke manusia biasanya sulit, karena sifat host-nya berbeda. Lebih mudah masuk dari perantara sesama mamalia, dalam kasus ini kuda," tutur dia.

Baca juga: Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Kata Epidemiolog Unair

Pencegahan virus Hendra

Cara paling ampuh agar tidak terpapar HeV adalah senantiasa menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.

Khususnya, bagi orang-orang yang sering melakukan kontak langsung dengan hewan ternak seperti kuda.

"Harus menjaga higienitas dan sanitasi lingkungan hewan ternak," kata Laura, dilansir dari laman Unair (28/5/2022).

Penting juga untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, dan menghindari menyentuh area T-zone wajah, yakni area dahi, hidung, mulut, dan dagu.

Selain itu, lengkapi pula kekebalan tubuh hewan ternak dengan vaksin. Ada vaksin virus Hendra yang dapat disuntikkan pada hewan ternak untuk menghindari penyebaran.

Meski demikian, vaksin virus ini masih terbatas pada hewan dan belum tersedia untuk manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com