Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria Bali Ini Bisa Tirukan Logat Turis Perancis, Thailand, India, hingga Rusia

Kompas.com - 31/05/2022, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sering bergurau dan mulai paham logat

Bekerja sebagai instruktur selancar membuat Widi bisa akrab dengan orang yang datang untuk belajar selancar dari mancanegara.

Sekolah yang didirikan sejak tahun 2013 itu, mengajarkan selancar dan program tertentu kepada kliennya.

Widi dan teman-temannya mengajarkan teknik selancar kepada klien menggunakan bahasa Inggris, terkadang mereka pun bergurau dengan logat yang dipakai kliennya.

"Pakai bahasa Inggris, tapi kadang bergurau pakai logat mereka," ujar Widi.

Bali Green Surf School ini juga mengadakan kegiatan donasi dan mengunjungi panti asuhan di Bali tiap 6 bulan sekali.

"God bless sampai sekarang kita sudah bekerja sama dengan study abroad di kampus Udayana," imbuhnya.

Beberapa klien yang mengikuti kelasnya berasal dari Spanyol, Singapura, Inggris, Jerman, dan lainnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh de fried banana (@northsidestory)

Otodidak sejak kecil

Menjadi mentor selancar, Widi berbekal ilmu yang didapatnya di bangku Sekolah Dasar (SD).

Ia mengaku belajar bahasa asing secara otodidak atau secara mandiri, dan tidak melalui kursus tertentu.

"Otodidak saja, karena sering berbaur saja sama bule-bule surfing sih," kata dia.

Menurut dia, logat bahasa asing memiliki karakter dan ciri khas tersendiri seperti ada yang ramah dan beberapa memang sedikit keras.

Widi mengatakan, bahasa yang melafalannya cukup keras yakni bahasa India dan bahasa Rusia.

Ia pun mengamati dan sedikit-sedikit mempelajari bahasa asing itu guna mengisi waktu saat pandemi Covid-19.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh de fried banana (@northsidestory)

Respons bule saat Widi meniru logatnya

Tidak hanya sekali Widi mengunggah video menirukan logat bahasa asing.

Ia menceritakan bahwa klien dan teman-temannya yang berasal dari luar negeri pun sudah paham betul tingkahnya yang gemar meledek dan menirukan logat mereka.

Belakangan ini, Widi diminta menirukan suara pemain Bali United, Impersonate Spasojevic.

"Mereka sudah tahu saya sering meledek mereka. Paling sukar waktu disuruh sama Bali United untuk bikin accent sama satu pemainnya, karena belum pernah dengar orang Montenegro berbahasa Indonesia," ujar Widi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bali United FC (@baliunitedfc)

Adanya permintaan untuk menirukan logat Spasojevic ini, Widi cukup tertarik.

Ia menganggap tawaran itu muncul karena pihak Bali United ada yang menonton video Widi sedang menirukan logat asing dan menjadi viral.

"Mungkin karena Bali United-nya ngelihat saya lagi viral mungkin, terus kan pemain mereka ada banyak dari luar negeri," ucap Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com