Bekerja sebagai instruktur selancar membuat Widi bisa akrab dengan orang yang datang untuk belajar selancar dari mancanegara.
Sekolah yang didirikan sejak tahun 2013 itu, mengajarkan selancar dan program tertentu kepada kliennya.
Widi dan teman-temannya mengajarkan teknik selancar kepada klien menggunakan bahasa Inggris, terkadang mereka pun bergurau dengan logat yang dipakai kliennya.
"Pakai bahasa Inggris, tapi kadang bergurau pakai logat mereka," ujar Widi.
Bali Green Surf School ini juga mengadakan kegiatan donasi dan mengunjungi panti asuhan di Bali tiap 6 bulan sekali.
"God bless sampai sekarang kita sudah bekerja sama dengan study abroad di kampus Udayana," imbuhnya.
Beberapa klien yang mengikuti kelasnya berasal dari Spanyol, Singapura, Inggris, Jerman, dan lainnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Menjadi mentor selancar, Widi berbekal ilmu yang didapatnya di bangku Sekolah Dasar (SD).
Ia mengaku belajar bahasa asing secara otodidak atau secara mandiri, dan tidak melalui kursus tertentu.
"Otodidak saja, karena sering berbaur saja sama bule-bule surfing sih," kata dia.
Menurut dia, logat bahasa asing memiliki karakter dan ciri khas tersendiri seperti ada yang ramah dan beberapa memang sedikit keras.
Widi mengatakan, bahasa yang melafalannya cukup keras yakni bahasa India dan bahasa Rusia.
Ia pun mengamati dan sedikit-sedikit mempelajari bahasa asing itu guna mengisi waktu saat pandemi Covid-19.
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak hanya sekali Widi mengunggah video menirukan logat bahasa asing.
Ia menceritakan bahwa klien dan teman-temannya yang berasal dari luar negeri pun sudah paham betul tingkahnya yang gemar meledek dan menirukan logat mereka.
Belakangan ini, Widi diminta menirukan suara pemain Bali United, Impersonate Spasojevic.
"Mereka sudah tahu saya sering meledek mereka. Paling sukar waktu disuruh sama Bali United untuk bikin accent sama satu pemainnya, karena belum pernah dengar orang Montenegro berbahasa Indonesia," ujar Widi.
Lihat postingan ini di Instagram
Adanya permintaan untuk menirukan logat Spasojevic ini, Widi cukup tertarik.
Ia menganggap tawaran itu muncul karena pihak Bali United ada yang menonton video Widi sedang menirukan logat asing dan menjadi viral.
"Mungkin karena Bali United-nya ngelihat saya lagi viral mungkin, terus kan pemain mereka ada banyak dari luar negeri," ucap Widi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.