KOMPAS.com - Sebanyak 10 penumpang maskapai Lion Air harus ditinggal di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jumat (27/5/2022) lantaran kapasitas pesawat tidak mencukupi.
Penumpang tersebut sedianya akan berangkat dari Bengkulu dengan tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK).
Pesawat dengan nomor penerbangan JT 0639 itu dijadwalkan berangkat pukul 08.40 WIB. Namun, pesawat Lion Air yang datang justru berkapasitas lebih sedikit dari seharusnya.
Seharusnya pesawat itu berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi yang membawa 7 (tujuh) awak pesawat serta 199 penumpang.
Namun, kapasitas pesawat yang datang hanya tersedia 189 kursi. Akibatnya 10 penumpang tidak mendapatkan kursi penerbangan.
Baca juga: Lion Air Tinggalkan 10 Penumpang dari Bengkulu Gara-gara Ganti Pesawat
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan kejadian maskapai Lion Air yang meninggalkan 10 penumpangnya tersebut.
Menurut Danang, pihaknya sepakat untuk mengganti pesawat dari yang semula bernomor penerbangan JT 0639 berkapasitas 215 kursi menjadi Boeing 737-800NG yang hanya berkapasitas 189 kursi kelas ekonomi.
Tindakan itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance).
"Penggantian ini sebagai tindakan cepat untuk meminimalisir keterlambatan keberangkatan dari rotasi (pergerakan pesawat) rute sebelumnya dikarenakan alasan operasional," ujar Danang, dikutip dari keterangan resmi yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (27/5/2022).
Selanjutnya, kepada 10 penumpang yang tidak memperoleh kursi tersebut, Lion Air telah memberikan solusi berupa pemindahan ke penerbangan maskapai lain dan penerbangan berikutnya, yakni Lion Air JT-637.
Maskapai JT-637 mengudara pada pukul 12.30 WIB dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekanro-Hatta pukul 13.31 WIB.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang.
Baca juga: Jumlah Kursi Tak Cukup, 10 Penumpang Lion Air dari Bengkulu Ditinggalkan Pesawat