Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sepak Terjang Buya Syafii Maarif

Kompas.com - 27/05/2022, 15:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang dikenal dengan nama Buya Syafii Maarif wafat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1998-2005 itu meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dikutip Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," lanjutnya.

Baca juga: Mengenang Ki Manteb Soedharsono, Si Dalang Setan...

Buya Syafii Maarif mengalami sesak napas sejak 14 Mei 2022 kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Kondisi Buya diketahui sempat membaik. Namun kondisinya kritis sebelum meninggal dunia pada Jumat (27/5/202).

Buya Syafii Maarif meninggal dunia dalam usia 86 tahun.

Baca juga: Mengenang Presiden Soekarno dan Warisan Pemikirannya...

Sosok Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Maarif saat menemui wartawan usai Shalat JumatKOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA Buya Syafii Maarif saat menemui wartawan usai Shalat Jumat

Dilansir laman UMM, 9 Desember 2014, Ahmad Syafii Maarif lahir di Sijunjung, Sumatera Barat pada 31 Mei 1935.

Dia adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005, menggantikan Amien Rais.

Buya Syafii memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) di Sumpur Kudus pada 1942.

Selain bersekolah formal, Buya Syafii juga belajar agama di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah pada sore hari dan belajar mengaji di surau pada malam harinya.

Baca juga: Mengenang Si Anak Pantai Imanez dan Perjalanan Hidupnya...

Buya Syafii menyelesaikan pendidikannya di SR pada 1947, namun karena beban ekonomi, dia baru melanjutkan sekolahnya di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Balah Tengah, Lintau, Sumatera Barat, pada 1950.

Setelah itu lanjut ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta hingga tamat pada 1956.

Berbekal ilmu dari Muallimin, Buya Syafii merantau ke Lombok Timur dan mengabdi selama setahun di sekolah Muhammadiyah.

Baca juga: Sepak Terjang KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com