Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sepak Terjang Buya Syafii Maarif

Kompas.com - 27/05/2022, 15:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pendidikan sarjana Buya Syafii Maarif

Gelar Sarjana Muda diraih Buya Syafii dari Universitas Cokroaminoto pada 1964, sedangkan gelar Sarjana ia peroleh dari IKIP Yogyakarya (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta/UNY) empat tahun kemudian.

Dia mendapat gelar Master of Arts dari Ohio University, Amerika Serikat (AS) pada 1979.

Lalu mendapat gelar doktoral dari University of Chicago di negara yang sama pada 1983.

Selama di Chicago inilah, Buya Syafii secara intelektual dibimbing tokoh pembaharu Islam Fazlur Rahman serta terlibat diskusi intensif dengan Nurcholish Madjid dan Amien Rais yang juga tengah belajar di tempat yang sama.

Baca juga: INFOGRAFIK: Profil KH Maruf Amin, Wakil Presiden RI 2019-2024

Kepakarannya kian lengkap setelah menjadi Guru Besar Ilmu Sejarah pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) IKIP Yogyakarta (sekarang Fakultas Ilmu Sosial UNY).

Sekalipun memiliki akar Muhammadiyah yang kuat, Buya Syafii baru benar-benar aktif di perserikatan pada 1985 saat diajak Amien Rais menjadi anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Lima tahun setelahnya, yaitu saat Muktamar ke-42 di Yogyakarta pada 1990, ia terpilih dalam formatur 13 PP Muhammadiyah dan kemudian diangkat sebagai bendahara PP.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Kancah Buya Syafii di Muhammadiyah dan dunia internasional

Buya Syafii MaarifKOMPAS.com/Indra Akuntono Buya Syafii Maarif

Saat itu PP Muhammadiyah dipimpin Ahmad Azhar Basyir hingga wafat pada 1994 dan bola kepemimpinan jatuh pada Amien Rais di mana Syafii lantas dipercaya sebagai salah satu wakil ketua.

Sejak Desember 1998, yaitu saat Sidang Tanwir PP Muhammadiyah di Bandung, Syafii diberi amanah sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah setelah Amien memimpin PAN.

Sikap Syafii yang moderat dan bersahaja membuat Muhammadiyah di era kepemimpinannya amat disegani oleh berbagai kalangan dari latar politik, agama, dan budaya yang berbeda.

Baca juga: Apa Itu RUU HIP yang Dipersoalkan NU dan Muhammadiyah?

Di kancah internasional, Syafii pernah menjadi presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP) sebagai forum tokoh-tokoh lintas agama dunia bermarkas di New York yang mempromosikan agama sebagai instrumen perdamaian dan anti-kekerasan.

Syafii mendapatkan penghargaan People of The Year 2020 Kategori Lifetime Achievement (prestasi seumur hidup) pada 24 November 2020.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, penghargaan itu tak terlepas dari konsistensinya merawat nilai egaliteranisme yang berhasil melewati batas-batas suku, agama, dan ras serta sumbangsih pemikirannya untuk membangun bangsa Indonesia.

Baca juga: Nomor WhatsApp Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti Diretas, Ini Kronologinya...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com