Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Masinis Kereta Api yang Jarang Diketahui Orang, Apa Saja?

Kompas.com - 16/05/2022, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Pendidikan militer

Usai lulus sekolah menengah atas (SMA), setiap calon masinis wajib mengikuti pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Traksi (BPPT) selama tiga tahun.

Setelah lulus, calon masinis akan diarahkan pada program magang di Perawatan Kereta Api (Depot) sebelum akhirnya mendapatkan sertifikasi masinis.

Pada setiap tahunnya, mereka juga harus mengikuti pendidikan militer.

Di mana, mereka akan di karantina selama beberapa minggu-bulan sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan PT KAI.

Baca juga: Viral, Video Bocah Masuk Kolong Jembatan Perlintasan Kereta, Jangan Ditiru!

4. Minimal 2.000 jam

Masinis KA Argo Parahyangan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mengenakan face shield.Dokumentasi PT KAI Daop 1 Jakarta Masinis KA Argo Parahyangan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mengenakan face shield.

Setelah lulus pendidikan, calon masinis tidak bisa langsung terjun mengoperasikan kereta api.

Mereka terlebih dahulu harus magang dan bekerja sebagai asisten masinis.

Calon masinis harus memiliki total jam terbang minimal 2.000 jam sebelum bisa mengajukan diri sebagai masinis utama.

Calon masinis terlebih dahulu wajib mengendarai kereta dalam kota (KRL/KRD) dan kereta antar-kota yang tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatera.

Semuanya harus diselesaikan dalam waktu tiga tahun.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Ketahuan Merokok di Bordes dan Buka Pintu Kereta, Ini Kata KAI

5. Hari raya tidak libur

Lantaran berprofesi sebagai pelayanan publik, seorang masniis tidak mengenal hari libur Lebaran maupun Natal.

Jika Natal dan Lebaran tiba, kerja dinas mereka akan semakin padat.

Tapi justru di situ lah seorang masinis mendapatkan kepuasan dalam bekerja.

Baca juga: Viral, Foto Pengendara Motor Seberangi Pelintasan Kereta di Dekat Malioboro, Ini Kata Dishub Kota Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com