Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Total Besok, Bisakah Diamati dari Indonesia?

Kompas.com - 15/05/2022, 20:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena astronomis Gerhana Bulan Total pertama pada 2022 akan segera terjadi.

Gerhana Bulan Total adalah fenomena saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada di satu garis lurus, serta Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Sehingga, tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan Bulan.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?

Lantas, apakah Gerhana Bulan Total pertama di tahun ini bisa teramati dari Indonesia?

Penjelasan BRIN

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena astronomi yang terjadi menjelang perayaan hari raya Waisak ini tidak bisa diamati dari Indonesia.

Gerhana kali ini, imbuhnya hanya bisa disaksikan di benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah kecuali Iran bagian timur, Selandia Baru, dan sebagian besar Oseania.

"Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena Bulan sudah di bawah ufuk," papar Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Lebih lanjut Andi menjelaskan, puncak gerhana akan terjadi pada Minggu, 16 Mei 2022 pukul 04.11.33 UT (Universal Time) atau 11.11.33 WIB.

Sementara bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana terjadi pada 15 Mei 2022.

Baca juga: Tips Memotret Gerhana Bulan Total Menggunakan Smartphone

Fase Gerhana Bulan Total

Tim Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL) berhasil merekam proses Gerhana Bulan Total yang terjadi, Rabu (26/5/2021) lalu. 
Tangkap layar laman Itera Tim Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL) berhasil merekam proses Gerhana Bulan Total yang terjadi, Rabu (26/5/2021) lalu.

Andi memaparkan, gerhana bulan kali ini merupakan gerhana ke-34 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 131.

"Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 141,37 persen diameter Bulan untuk umbra dan 237,26 persen diameter Bulan untuk penumbra.

Umbra sendiri merupakan bayangan inti yang terbentuk saat gerhana. Sedangkan, penumbra adalah bayangan di sekitar umbra yang terbentuk pada saat gerhana.

Andi menambahkan, titik pusat Bulan berada di 25,32 persen diameter umbra Bumi sebelah selatan titik pusat umbra Bumi.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Berikut waktu kontak fase gerhana Bulan Total:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com