Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 15 Mei 2022: Angka Kematian akibat Covid-19 di Korea Utara Terus Bertambah

Kompas.com - 15/05/2022, 10:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.

Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Minggu (15/5/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 520.805.565
  • Meninggal: 6.287.528
  • Sembuh: 475.232.702

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?

Sementara kasus aktif secara global mencapai 39.285.335 dengan rincian 39.246.226 dalam kondisi ringan dan 39.109 di antaranya kritis.

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 juga terus membaik dengan angka kasus harian konsisten di bawah 1.000.

Pada periode Sabtu (14/5/2022), 308 kasus baru dilaporkan sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.050.519 dengan 156.453 kematian.

Baca juga: Dua Hari Covid-19 di Korea Utara, 21 Kematian dan Ratusan Ribu Warga Demam

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

42 kematian akibat Covid-19 di Korut

Korea Utara mengatakan pada Minggu (15/5/2022), total 42 orang telah meninggal ketika negara itu memulai hari keempat di bawah penguncian nasional.

Sehari sebelumnya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan penyebaran Covid-19 telah mendorong negaranya ke dalam "kekacauan besar".

Ia juga menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut, dikutip dari Channel News Asia.

Baca juga: Update Lokasi Vaksinasi Booster di Jabodetabek untuk Syarat Mudik Lebaran 2022

Otoritas kesehatan telah mendirikan lebih banyak pos pencegahan Covid-19, serta segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik.

Sementara itu, para pejabat senior dilaporkan telah menyumbangkan obat-obatan cadangan.

Para ahli mengatakan Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala tersebut.

Secara keseluruhan Korea Utara telah melaporkan 820.620 kasus yang dicurigai, dengan 324.550 masih dalam perawatan medis.

Baca juga: Korea Selatan Berencana Bantu Beri Vaksin Covid-19 ke Korea Utara

China mundur sebagai tuan rumah Piala Asia 2023

Tangkapan layar kasus covid-19 di seluruh negara dari situs Worldometers pada Kamis (12/5/2022).worldometers Tangkapan layar kasus covid-19 di seluruh negara dari situs Worldometers pada Kamis (12/5/2022).

China telah mengundurkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 karena lonjakan kasus virus corona di negara itu.

Pihak berwenang di China sedang mengejar strategi untuk membasmi virus sepenuhnya, yang mencakup penguncian cepat dan pengujian massal.

Jutaan orang di Shanghai juga telah menghadapi pembatasan yang berat selama lebih dari sebulan, dikutip dari France24.

Baca juga: Dua Hari Covid-19 di Korea Utara, 21 Kematian dan Ratusan Ribu Warga Demam

Sebelumnya, Asian Games yang akan dipentaskan pada September 2022 di Hangzhou telah ditunda minggu lalu.

Pada Sabtu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan China tidak akan menjadi tuan rumah Piala Asia.

Tidak ada negara tuan rumah baru yang disebutkan, dengan AFC mengatakan bahwa langkah selanjutnya terkait dengan turnamen akan diumumkan pada waktunya.

"AFC mengakui keadaan luar biasa yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang menyebabkan pelepasan hak tuan rumah oleh (China)," kata AFC dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Update Corona 7 Mei 2022: Asian Games Ditunda karena Lonjakan Omicron di China

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Gejala Covid-19 Sebelum dan Sesudah Disuntik Vaksin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com