Dikutip dari Caixin Global, Kamis (12/5/2022), Beijing meluncurkan langkah-langkah baru untuk memperketat penyaringan virus.
Saat ini, orang-orang di Beijing, China, sedang berlomba untuk menahan wabah Covid-19 yang didorong oleh varian omicron yang sangat menular.
Pengetatan pembatasan ini dimulai pada Kamis, 12 Mei 2022.
Aturannya, orang-orang perlu memberikan hasil tes asam nukleat negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam untuk memasuki tempat-tempat umum di seluruh kota.
Kemudian, taksi dan layanan tumpangan diberitahu untuk menghindari bepergian melintasi beberapa distrik dan wilayah di kota di mana risiko infeksi diyakini lebih tinggi.
Beijing juga menunda pembukaan kembali sekolah, menutup tempat hiburan dalam ruangan dan menyuruh kebanyakan orang di distrik timur laut Chaoyang untuk bekerja dari rumah.
Selain itu, Beijing akan memperluas penggunaan tes antigen cepat untuk menyaring kelompok orang tertentu yang terpapar virus lebih tinggi.
Hal ini juga diterapkan pada staf di hotel, fasilitas medis, sistem transportasi, dan layanan pengiriman.
Adapun peningkatan pembatasan ini dilakukan karena Beijing melaporkan 56 infeksi baru selama 24 jam. Semua kasus tersebut terdeteksi di antara orang-orang yang dikarantina.
Oleh karena itu, ibu kota negara ini menjadi meningkatkan kewaspadaan dan langkah-langkah pengendalian Covid-19, salah satunya dengan memberikan tes Covid-19 gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.