Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gunung Api Paling Aktif di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Kompas.com - 10/05/2022, 09:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain pantai, gunung menjadi salah satu wisata alam yang banyak diminati pengunjung.

Pemandangan spektakuler di puncak gunung menjadi alasan banyak orang rela mendaki, meski harus melewati jalur yang ekstrem dan berbahaya.

Akan tetapi, ada beberapa gunung yang tidak bisa didaki karena masih aktif dan kerap memuntahkan lava.

Berikut 10 gunung paling aktif di dunia, dikutip dari Wanderlust:

1. Stromboli, Italia

Gunung Stromboli yang terletak di Kepulauan Aeolian, Italia dikenal selama berabad-abad di kalangan para pelaut sebagai "Mercusuar Mediterania".

Ini disebabkan karena gunung tersebut sangat sering meletus dan mengalirkan lava.

Kepulauan Aeolian sendiri merupakan rangkaian pulau vulkanik cantik yang tersebar di Laut Tyrrhenian antara Sisilia dan Napoli. Dua pulau memiliki gunung berapi aktif.

Baca juga: Deretan Gunung Paling Berbahaya dan Paling Sulit Didaki di Dunia

2. Erta Ale, Ethiopia

Erta Ale adalah gunung berapi perisai basaltik besar di Danakil, Ethiopia.

Gunung ini terkenal dengan danau lavanya yang aktif sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an.

3. Fagradalsfjall, Islandia

Di antara gunung berapi paling aktif dunia, Gunung Fagradalsfjall di Semenanjung Reykjanes adalah anak baru. 

Gunung ini meletus untuk pertama kalinya pada Maret 2021 dan telah menampilkan pertunjukan spektakuler sejak saat itu.

4. Volcan de Fuego, Guatemala

Volcan de Fuego di Guatemala adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah.

Letusan khas di sini menampilkan air mancur lava intens serta gumpalan abu yang tinggi dan tebal.

Baca juga: 5 Danau Paling Misterius dan Mengerikan di Dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com