KOMPAS.com - Pola makan yang buruk dapat menjadi salah satu pemicu naiknya kadar kolesterol dan asam urat.
Dilansir dari Everyday Health, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Heart Association mencatat bahwa sebagian besar penderita kolesterol tinggi disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang, sehingga terjadi kenaikan berat badan.
Selain itu, kebiasaan jarang olah raga juga dapat memicu penumpukan kolesterol dalam tubuh.
Sedangkan penderita asam urat umumnya dipicu oleh beberapa faktor, seperti genetik, medis, dan gaya hidup.
Dikutip dari Very Well Health, metabolisme yang terganggu lantaran diet yang tidak tepat bisa memicu terjadinya asam urat.
Kompas.com merangkum dari sejumlah sumber untuk memetakan pola makan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol tinggi.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat Tinggi
Berikut beberapa pola makan tersebut:
Dilansir dari Betterhealth, pola makan yang perlu dihindari untuk mencegah kolesterol yang tinggi adalah berhenti mengonsumi makanan yang mengandung lemak jenuh.
Makanan yang mengandung lemak jenuh di antaranya, mentega, daging merah, makanan yang digoreng, krim, es krim, jeroan, hingga seafood.
Sejumlah makanan tersebut diketahui mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat memicu tingginya kolesterol apabila dikonsumsi terlalu sering.
Baca juga: Gejala Kolesterol dan Asam Urat, Apa Saja?
Makanan cepat saji atau junk food dapat memicu tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Eat This menuliskan bahwa junk food mengandung karbohidrat, gula tambahan, dan lemak yang tidak sehat dalam jumlah yang cukup besar. Sehingga daat memicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Umumnya, makanan cepat saji merupakan produk dari protein hewani yang digoreng.
"Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi yang menyebabkan aterosklerosis," ujar Jim White yang merupakan ahli diet.
"Penumpukan lemak ini akan menyebabkan kolesterol yang tinggi sehingga berisiko menyumbat aliran darah ke jantung sehingga terjadi serangan jantung," imbuhnya.
Baca juga: Khawatir dengan Masalah Kolesterol Saat Lebaran? Berikut Beberapa Hal yang Bisa Dilakukan