Menurut data WHO, setidaknya 20 dari anak-anak yang mengidap Covid-19 dites positif untuk virus itu serta adenovirus.
Peabody mengatakan kemungkinan Covid juga berperan dalam wabah hepatitis, meskipun tidak jelas dan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah itu masalahnya.
Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...
Para ilmuwan di seluruh dunia percaya penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat hubungan antara Sars-CoV-2 dan jenis hepatitis akut.
Hubungan apa pun dengan vaksin Covid-19 telah dikesampingkan, karena sebagian besar anak-anak yang jatuh sakit tidak divaksinasi, menurut WHO.
Dilansir Global Times, 24 Apr 2022, ahli medis yang berbasis di Guangzhou Zhuang Shilihe tidak setuju dengan klaim "hubungan langsung" antara hepatitis dan SARS CoV-2, serta vaksin Covid-19, karena tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal itu.
Tetapi Zhuang percaya bahwa infeksi Omicron, varian dominan terbaru dari Sars-CoV-2, telah membuat gejala hepatitis menjadi lebih parah, karena Sars-CoV-2 merusak sistem kekebalan manusia.
Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...