Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Elon Musk Membeli Twitter dan Rencana Perubahannya

Kompas.com - 26/04/2022, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tak semata-mata soal uang

Ia menegaskan, kesepakatannya dalam pembelian Twitter bukan semata-mata tentang menghasilkan uang.

"Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting untuk masa depan peradaban," jelas dia.

"Saya sama sekali tidak peduli dengan ekonomi," tegasnya.

Kendati demikian, kesepekatan itu masih perlu diselesaikan, sebuah proses yang bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Di bawah undang-undang federal, Musk harus memberi tahu regulator di Komisi Perdagangan Federal dan Departemen Kehakiman tentang rencananya untuk membeli Twitter.

Jika regulator membuka tinjauan kesepakatan, itu bisa menyebabkan penundaan kesepatan pembelian.

Ketika mengumumkan tawarannya, Musk menyebut Twitter tidak akan berkembang jika dalam bentuknya saat ini. Karena itu, perusahaan tersebut perlu diubah sebagai perusahaan swasta.

Musk mengaku ingin mempertahankan pemegang saham sebanyak yang diizinkan oleh undang-undang. Akan tetapi, ia belum mengumumkan rencana terkait tim kepemimpinan atau direksi potensial.

Baca juga: Perjalanan Elon Musk Menjadi Orang Terkaya Dunia

Ambisi perang melawan "pasukan bot" dan rencananya

Ilustrasi logo TwitterTwitter.com Ilustrasi logo Twitter

Memerangi proliferasi bot di Twitter adalah perubahan lain yang disukai Musk, dikutip dari NPR.

Sebagai informasi, bot merupakan akun palsu yang diprogram untuk menanggapi twit tentang topik terentu.

Kerajaan bisnis Musk telah dikenal menarik bagian yang adil dari bot, termasuk bot pendukung perusahaan mobil listriknya Tesla yang menyerang kritik Musk.

Namun, ia belum mengutarakan keinginannya untuk melunakkan bot semacam itu. Menurutnya, harus ada tindakan eras terhadap bot scammy yang mempromosikan keramaian cryptocurrency.

Selain memerangi bot, Musk juga mendukung adanya tombol edit yang memungkinkan pengguna untuk mengubah apa yang mereka tuliskan.

Musk juga mendukung algoritma Twitter dibuka untuk umum dan menempatkannya di GitHub, situs yang populer di kalangan pemrograman untuk berbagi kode komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com