Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Live Streaming Pantauan Arus Mudik Kompas.com 26 April, Cek di Sini!

Kompas.com - 26/04/2022, 08:44 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pantauan langsung arus mudik dari berbagai daerah dan lokasi kembali dapat Anda ikuti di berbagai kanal media sosial Kompas.com.

Kompas.com menghadirkan laporan pantauan langsung dari para jurnalisnya dan bisa Anda saksikan melalui link live streaming hari ini, Selasa (26/4/2022):

Laporan arus mudik 2022 bisa diikuti dalam dua sesi, yaitu:

  • Sesi I: Pukul 08.00-12.00 WIB
  • Sesi II: Pukul 14.00-18.00 WIB

Anda yang ingin berbagi informasi pantauan arus mudik bisa berpartisipasi dengan memberikan komentar selama live berlangsung, atau bisa membagikan twit dengan menandai akun Twitter @kompascom.

Seperti diketahui, setelah dua tahun pandemi Covid-19, kini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik jelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pemudik perlu memperhatikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan moda transportasi darat, laut, ataupun udara. Syarat utamanya yaitu sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022. 

Jika tak ingin terjebak macet di rute-rute mudik, pemudik yang menempuh jalan darat diimbau untuk melakukan perjalanan lebih dulu sebelum prediksi puncak.

Selamat mudik, selamat berkumpul dengan keluarga, semoga perjalanan Anda lancar, dan jangan lupa selalu taat protokol kesehatan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com