Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria di Medan Tolak E-Parking, Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution

Kompas.com - 24/04/2022, 16:40 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video seorang pria yang menolak e-parking atau parkir elektronik di Kota Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial, Minggu (24/4/2022). 

Tidak hanya menolak e-parking, pria tersebut juga mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Tolak e-parking, ancam patahkan leher Bobby Nasution

Video pria yang menolak melakukan pembayaran e-parking tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini, pada Minggu (24/4/2022).

Dari video tersebut terlihat cekcok antara pria tersebut dengan seseorang tukang parkir yang merekam video tersebut. 

"Ini yang nyuruh Pak Bobby," kata tukang parkir dalam video.

"Ya kau panggil pak Bobby kemari, biar kupatahkan batang leher pak Bobby itu sekalian," ancam pria tersebut.

Dari pantauan Kompas.com, hingga Minggu (24/4/2022) pikul 15.33 WIB, video tersebut sudah mendapat 3.126 like dan 558 komentar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh memomedsos (@memomedsos)

Seperti apa kejadian sebenarnya, siapa pria yang mengancam Wali Kota Medan Bobby Nasution?

Keterangan Dishub Kota Medan

Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis membenarkan adanya kejadian yang viral di media sosial tersebut.

Menurut Nikmal kejadian tersebut terjadi di pinggir Jalan Rahmadsyah, Kota Medan sekitar pukul 15.30 WIB pada Sabtu 23 April 2022.

Nikmal menjelaskan kronologi awalnya adalah pria dalam video itu menolak untuk membayar e-parking secara cashless atau tidak menggunakan uang tunai.

"Jadi si petugas parkir menerangkan kepada pengemudi agar membayar parkirnya dengan tidak menggunakan uang tunai, nah si pengemudi sepertinya merasa keberatan," kata Nikmal saat dihungi Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Petugas parkir tetap berusaha menyarankan pengemudi mobil untuk membayar menggunakan e-tol, namun si pengemudi tetap menolaknya.

Ancam petugas parkir

Setelah menolak melakukan pembayaran, kemudian pengemudi mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dan petugas parkir yang bertugas saat itu.

"Tapi si pengendara menolak membayarkan secara cashless dan mengatakan ingin mematahkan batang lehernya pak Wali," ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, malamnya petugas Dishub Kota Medan melaporkan kejadian tersebut Polsek Medan Kota.

Nikmal mengatakan, hingga saat ini kasus tersebut sedang tahap pengembangan di Polsek Medan Kota.

"Mungkin berdasarkan ini, dari hasil pantauan kita diduga dia bukan berasal dari Sumatera Utara dari logat bahasanya dan pelat kendaraannya," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya tidak patut jika seseorang melakukan penolakan dengan cara memaki apalagi sampai mengancam.

"Pendapat kita, perkataan seperti itu memang sangat disesalkan, karena kita sebagai orang ketimuran seharusnya bisa jangan sampai memaki apalagi mengarah ke pengancaman seperti itu," jelasnya

Aturan e-parking Kota Medan

Nikmal menjelaskan bahwa Kota Medan sudah memberlakukan e-parkiring dibeberap ruas jalan dengan menerapkan sistem cashless sejak 2021.

"E-parking itu mulai dari tahun 2021. Tapi hanya dalam batas beberapa ruas jalan dan ini terus kita kembangkan," ucapnya.

Pembayaran parkir dapat dilakukan dengan melalui beberapa aplikasi seperti OVO, Wallet, Dana, dan sebagainya, serta di-support juga dengan e-tol sama Brizzi.

Klasifikasi kelas parkir ruas jalan di Kota Medan dibagi menjadi dua, yakni Kelas 1 dan Kelas 2. Perbedaan ini tergantung tingkat strategisnya letak jalan tersebut.

"Jadi kenapa kita buat dia (ruas jalan) kelas 1 lebih mahal dibandingkan dengan kelas 2 itu salah satu faktor indikatornya biar masyarakat jangan parkir di kelas 1 itu. Jadi tidak menimbulkan kemacetan ataupun kesemrawutan," ujarnya.

Berikut ini adalah tarif e-parkiring ruas jalan klasifikasi Kelas 1 dan 2 di Kota Medan:

Kelas 1

  • Roda 4: Rp 3.000
  • Roda 2: Rp 2.000

Kelas 2

  • Roda 4: Rp 2.000
  • Roda 2: Rp 1.000

Tarif parkir tersebut bersifat flat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com