Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Aplikasi Diduga Memanen Data Pribadi Pengguna, Ini Saran Ahli

Kompas.com - 20/04/2022, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Sejumlah aplikasi Android diselidiki karena diduga memanen data pribadi pengguna secara diam-diam.

Dilansir dari Android Authority, aplikasi-aplikasi tersebut diduga mengandung malware yang bisa memanen data pribadi diam-diam, seperti data GPS, nomor telepon, email, dan sebagainya.

Malware di Google Play Store bukan hal baru dan biasanya digunakan para peretas untuk mencari keuntungan finansial. Namun, berbeda dengan yang ditemukan di 11 aplikasi ini.

Menurut laporan The Wall Street Journal, malware di 11 aplikasi ini berisi pengembangan perangkat lunak (SDK) yang dilaporkan mengirimkan data ke kontraktor pertahanan yang terhubung ke komunitas intelijen Amerika Serikat.

Setelah SDK aktif, ia akan mengumpulkan data dalam jumlah besar, termasuk lokasi yang tepat, nomor telepon, email, dan perangkat di sekitarnya.

SDK memiliki akses penuh ke sistem clipboard, termasuk kata sandi yang disimpan di sana. SDK juga dapat memindai bagian sistem file, termasuk di mana WhatsApp mengunduh dan menyimpan file.

Data-data yang berhasil dipanen para pengguna menggunakan SDK ini kemudian dikirim ke perusahaan yang terkait dengan komunitas intelijen itu.

Temuan ini telah dilaporkan ke Google pada 20 Oktober 2021 dan Google melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Aplikasi yang Ditarik Google karena Curi Data Pribadi, Salah Satunya Aplikasi Doa Muslim

Daftar 11 aplikasi adalah sebagai berikut:

  1. Speed Camera Radar (10 juta download)
  2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta download)
  3. WIFI Mouse (remote control PC) (10 juta download)
  4. QR & Barcode Scanner (5 juta download)
  5. Qibla Compass - Ramadan 2022 (5 juta download)
  6. Simple Weather & Clock Widget (5 juta download)
  7. Handcent Nex SMS- Text w/MMS (1 juta download)
  8. Smart Kit 360 (1 juta download)
  9. Al Quran MP3 - 50 Recitors & Translation Audio (1 juta download)
  10. Full Quran MP3 - 50+ Language and Translation Audio (1 juta download)
  11. Audiosdroid Audio Studio DAW

Baca juga: Segera Hapus, 9 Aplikasi Android Ini Bisa Curi Password Facebook

Tips menghindari aplikasi berbahaya

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengingatkan, pengguna selalu waspada.

Waspada ini terkait aplikasi yang diunduh baik berhubungan dengan kegiatan keagamaan, keuangan, olahraga, kesehatan, maupun lainnya.

Ia mengimbau agar para pengguna mencermati beragam informasi tentang sebuah aplikasi sebelum yakin mengunduh dan menggunakannya.

"Sebelum diunduh, lebih baik kita cermati dulu sekilas tentang aplikasinya. Lalu fitur apa saja yang akan kita peroleh, perizinan apa saja yang perlu, dan sensor apa saja yang digunakan. Biasanya ada di deskripsi aplikasinya," jelas dia.

Tak hanya memperhatikan apa yang ada di dalam aplikasi tersebut, tetapi juga menelaah siapa pengembangnya.

"Juga perlu dilihat, apakah pengembang aplikasi merupakan developer yang jelas atau tidak," sebut dia.

Baca juga: Amankah Menginstal Aplikasi Mod di Handphone?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com