WHO menambahkan varian BA.4 dan BA.5, varian saudara dari omicron BA.1 yang asli, ke dalam daftarnya untuk pemantauan.
Selain itu, WHO juga sudah melacak varian BA.1 dan BA.2 yang kini secara global dominan, serta juga varian BA.1.1 dan BA.3.
WHO mengatakan, telah mulai melacak varian-varian itu karena "mutasi tambahan oleh varian-varian itu perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi lolos dari kekebalan."
Baca juga: Mengenal Apa Itu Deltacron, Kombinasi Varian Covid Delta-Omicron
Masih dari sumber yang sama, pihak berwenang di Shanghai, China akan mencabut penguncian di beberapa daerah mulai Senin (11/4/2022).
Pencabutan itu dilakukan meski Shanghai melaporkan lebih dari 25.000 kasus baru Covid-19.
Pemerintah berusaha untuk membuat kota itu bergerak lagi setelah lebih dari dua minggu lockdown.
Shanghai telah mengklasifikasikan unit perumahan ke dalam tiga kategori risiko, untuk memungkinkan mereka yang berada di daerah tanpa kasus positif selama dua minggu kembali bisa melakukan "aktivitas yang sesuai" di lingkungan mereka, kata pejabat kota Gu Honghui.
"Setiap distrik akan mengumumkan nama-nama spesifik dari kelompok pertama (komunitas) yang dibagi menjadi tiga jenis, dan tiga daftar berikutnya akan diumumkan pada waktu yang tepat," katanya.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
Jepang telah membatalkan pembelian sekitar 40 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang disetujui untuk dibeli pada 2021.
Hal itu disampaikan seorang pejabat kementerian kesehatan di parlemen, Senin (11/4/2022).
Jepang awalnya setuju untuk membeli 120 juta dosis vaksin, dengan sebagian besar dibuat di dalam negeri oleh Daiichi Sankyo dan mitra lokal lainnya.
Sekitar 200.000 dosis AstraZeneca telah dipasok ke pemerintah daerah di Jepang, sementara 63 juta dosis telah disumbangkan di luar negeri, kata pejabat tersebut menambahkan.
Sejauh ini, Jepang sebagian besar mengandalkan vaksin tipe mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna untuk inokulasi dan booster Covid-19.
Baca juga: Mau Naik KA Jarak Jauh tapi Sertifikat Vaksin Booster Belum Tersedia, Bolehkah? Ini Kata KAI