Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Varian Baru Corona XE?

Kompas.com - 07/04/2022, 07:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenis virus corona baru kembali teridentifikasi dan sudah tercatat menginfeksi  ratusan orang di Inggris.

XE sendiri merupakan subvarian baru dari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022.

Omicron XE merupakan mutasi dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 sehingga disebut sebagai rekombian.

Berbahayakan varian baru ini?

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia mengingatkan bahwa tes awal subvarian ini menunjukkan bahwa Omicron XE memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dari subvarian sebelumnya.

Meski begitu, WHO menggarisbawahi bahwa level penularan yang cepat ini masih terus berada di dalam penelitian.

Dilansir dari Independent, di Inggris Raya kasus infeksi varian XE ini sudah menjangkiti 637 orang.

Kantor Statistik Nasional (ONS) sudah mengatakan bahwa 4,9 juta orang di Inggris terinfeksi Covid-19 pada akhir pekan lalu. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi di Inggris.

Selain pemerintah Inggris, pemerintah Thailand juga menyatakan bahwa subvarian Omicron XE sudah menginvasi negaranya.

Baca juga: Muncul Subvarian Baru Omicron XE, Apakah Sudah Ditemukan di Indonesia?

Apa saja gejala varian XE?

Dilansir dari Independent, Senin (4/4/2022), virus corona XE merupakan turunan dari varian Omicron asli atau BA.1 dan turunannya, yakni BA.2.

Karena masih berstatus varian baru, hingga kini masih belum cukup data yang terkumpul terkait gejala baru XE.

Apakah sama dengan gejala varian sebelumnya, ataukah memiliki perbedaan tersendiri.

Namun pada umumnya, gejala yang ditimbulkan dari infeksi varian Omicron, termasuk subvarian XE adalah berupa pilek. Gejala umum ini khususnya terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi.

Selain pilek, ada pula gejala penyerta lain seperti bersin dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Mengenal Varian Baru Corona XE yang Terdeteksi di Inggris

John Brownstein, pakar kesehatan publik dari Boston Children's Hospital, mengatakan bahwa varian rekombinan semacam XE sudah sering muncul selama berlangsungnya pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com