Ahli gizi klinis di Healthbay Clinic Dubai, Sara Abdelghany menjelaskan, hidrasi adalah kunci agar tak mudah haus selama berpuasa.
“Umumnya, kita membutuhkan antara 8-12 gelas air setiap 24 jam, tergantung pada tingkat aktivitas, usia, dan jenis kelamin kita,” katanya, sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Perlu diingat, minum air sekaligus dalam jumlah banyak tidak akan membantu mengurangi haus saat puasa. Pasalnya, ginjal memiliki kapasitas terbatas untuk menyaring satu liter air per jam.
“Yang terbaik adalah membagi asupan cairan ke dalam periode antara buka puasa dan sahur,” tambah dia.
Misalnya, menjadwalkan minum air dengan pola 2-4-2. Dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat malam hari, serta dua gelas saat sahur.
Baca juga: Cara Mengatasi Diare Saat Puasa
Selain cukup menghidrasi tubuh, penting untuk menghindari beberapa jenis makanan yang gampang menyebabkan haus.
Abdelghany mengatakan, konsumsi gorengan dan makanan berlemak saat berbuka akan menyebabkan perut tidak nyaman dan kembung.
Makanan olahan seperti sosis serta makanan dengan banyak monosodium glutamat (MSG), juga menyebabkan rasa haus yang berlebihan.
Cara lain untuk memastikan cukup terhidrasi sebelum memulai puasa adalah dengan menambah konsumsi buah dan sayur selama berbuka, malam hari, dan waktu sahur.
“Buah-buahan dan sayuran kaya akan air dan tinggi potasium, yang membuat tubuh terhidrasi selama berjam-jam,” papar Abdelghany.
Nah itulah sejumlah cara menghilangkan haus tanpa membatalkan puasa menurut ahli gizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.