KOMPAS.com - Berpuasa Ramadhan menjadi kewajiban setiap umat Muslim dewasa atau sudah akil baligh dan memiliki fisik juga mental yang sehat.
Puasa bahkan menjadi rukum Islam yang ketiga setelah syahadat dan sholat.
Anak-anak tidak diwajibkan melakukan ibadah yang satu ini, tetapi orang tua perlu melatih anak berpuasa agar siap dan tidak kaget saat melakukannya.
Bagaimana cara melatih anak untuk berpuasa? Kapan latihan puasa bisa dimulai?
Baca juga: Ini Waktu dan Durasi Olahraga yang Tepat Saat Puasa Ramadhan
Sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan anak harus mulai diajari berpuasa.
Dikutip dari The Asian Parent, pada umumnya latihan berpuasa pada anak banyak dimulai pada rentang usia 4-6 tahun.
Jika mereka tampak belum siap atau kesulitan dalam mencoba, maka maklumilah.
Hal ini karena mereka sedang berlatih. Puasa bukan didesain untuk dikerjakan oleh anak usia mereka.
Usia 4-6 tahun juga bukan acuan baku, bisa saja anak baru bisa berlatih puasa ketika usianya 7, 8, atau yang lainnya.
Setiap anak berbeda. Itu yang perlu ditanamkan dalam diri orang tua.
Baca juga: Apakah Mencicipi Makanan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Kata MUI
Latihan puasa harus dilakukan secara perlahan. Ada prosesnya dan tidak bisa dalam sehari latihan langsung mahir berpuasa.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengajak anak berlatih puasa:
Sebelum meminta anak berpuasa, terlebih dahulu berikan penjelasan kepada mereka apa itu puasa, apa manfaatnya, mengapa kita harus berpuasa, dan sebagainya.
Ketika anak mengerti apa makna di balik puasa, mereka bisa merasa termotivasi untuk mencobanya.
Baca juga: Tips Olahraga Saat Puasa agar Tubuh Tidak Cepat Lemas
Maksudnya, tidak ada salahnya Anda memberikan penghargaan atau hadiah kecil atas keberhasilan kecil yang anak Anda capai.