Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Diare Saat Puasa

Kompas.com - 04/04/2022, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Jika tak hati-hati dalam memilih menu sahur dan buka, Anda bisa berisiko terdera gangguan pencernaan selama bulan puasa.

Gangguan pencernaan ini bisa maag, kram, asam lambung yang kambuh, hingga mulas dan diare.

Rasa sakit pada perut bisa terjadi karena ada perubahan pH dalam saluran cerna karena perubahan waktu makan.

Sedangkan diare, biasanya terjadi ketika Anda salah mengonsumsi menu saat sahur dan berbuka.

Makanan yang pedas atau makanan yang tak terjaga benar kebersihannya, sangat bisa memicu diare.

Selain itu, diare juga bisa terjadi karena kita terlalu banyak mengonsumsi kafein ketika sahur dan berbuka puasa. 

Baca juga: Tips Olahraga Saat Puasa agar Tubuh Tidak Cepat Lemas

Penanganan diare ketika puasa

Jika terjadi setelah waktu berbuka puasa, diare bisa langsung diredakan menggunakan obat.

Lantas bagaimana jika diare terjadi selepas kita makan sahur alias di tengah-tengah kita berpuasa?

Adakah cara meredakan nyeri perut karena diare tanpa kita membatalkan puasa?

Dilansir dari Medical News Today, efek diare bisa bermacam-macam, mulai dari lemas, pusing, mual hingga dehidrasi.

Ditambah tubuh yang tengah tidak makan dan minum selama setengah hari penuh, maka efek diare bisa terasa berkali-kali lipat lebih menyiksa.

Jika dirasa tubuh masih bisa bertahan untuk tetap melanjutkan puasa, maka Anda bisa meredakan nyeri pada perut akibat diare dengan mandi air hangat atau kompres panas.

Suhu panas bisa digunakan untuk mengendorkan otot-otot perut yang tegang dan mengurangi nyeri akibat gangguan pencernaan yang tengah mendera. 

Jika sakit karena diare semakin menyiksa, kompreslah perut segera dengan kompresan air panas selama 20 menit atau hingga nyeri perut berkurang perlahan-lahan.

Atau Anda juga bisa mandi air hangat untuk membuat seluruh otot dan saraf terasa lebih nyaman.

Baca juga: Apakah Makan Sahur Setelah Imsak Membatalkan Puasa?

Mencegah diare ketika puasa

Dilansir dari Healthline, seringnya diare terjadi karena kontaminasi kuman dan bakteri yang ada pada makanan dan minuman.

Jadi untuk mencegah diare ketika puasa, lakukan langkah pencegahan berikut ini:

  • Mencuci tangan secara rutin.
  • Menghindari orang yang tengah sakit.
  • Disinfektan semua permukaan benda yang sering tersentuh tangan.
  • Hindari berbagi piring dan sendok.
  • Cuci sayur dan buah secara tepat sebelum memasak atau mengonsumsinya.
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu alergi atau bisa memicu diare (pemicu diare pada masing-masing orang berbeda-beda, tergantung tingkat kesensitifan masing-masing organ).

Lantas kapan saat yang tepat berlari ke dokter? Ketika diare tak kunjung sembuh lebih dari tiga hari, atau ketika Anda menemui gejala dehidrasi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com