Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Makan Sahur Setelah Imsak Membatalkan Puasa?

Kompas.com - 03/04/2022, 11:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam telah memasuki bulan Ramadhan saat ini. Di bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

Ada hal-hal yang bisa membatalkan puasa, yang terutama adalah makan dan minum. Batas waktu berpuasa juga sudah diatur.

Berpuasa dimulai sejak matahari terbit hingga terbenam. Apa maksudnya? Bagaimana jika masih makan setelah terdengar suara imsak?

Dilansir Kompas.com, 11 Mei 2020, di Indonesia imsak dikenal sebagai waktu yang terletak beberapa menit sebelum azan subuh.

Waktu imsak biasanya ditandai dengan berkumandangnya suara shalawat tarhim yang diputar di masjid-masjid.

Banyak orang menganggap bahwa sahur harus dihentikan ketika sudah memasuki waktu imsak.

Baca juga: Tips Puasa untuk Penderita Maag: Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan waktu imsak adalah 10 menit sebelum masuknya shalat Shubuh.

Waktu imsak dibuat dalam rentang waktu tersebut untuk menjaga segala sesuatu yang membatalkan puasa dihentikan saat itu termasuk makan dan minum.

Hal tersebut merupakan bentuk kehati-hatian. Dia menyebut lebih baik sudah selesai makan dan minum saat masuk waktu imsak.

Dilansir Kompas.com, 15 April 2021, Anwar Abbas menjelaskan umat Islam mulai tidak boleh makan adalah ketika waktu shalat sudah masuk.

"Oleh karena itu supaya puasa kita tidak rusak kita harus berhati-hati. Sebaiknya 5-10 menit sebelum waktu shalat Subuh tiba kita sudah selesai dengan persoalan makan dan minum," kata Anwar.

Dia menjelaskan imsak artinya menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama ketika berpuasa. Di antaranya, makan dan minum.

"Jadi waktu imsak artinya waktu di mana kita mulai menahan diri untuk tidak makan dan minum," imbuhnya.

Baca juga: Siapa Saja yang Wajib Menjalankan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Namun dia menjelaskan, jika ada yang masih makan saat imsak tidak apa-apa, namun jangan sampai lewat hingga Subuh.

"Iya. Di masa imsak boleh (makan) tapi hati-hati jangan kebablasan sehingga waktu Subuh sudah masuk. Oleh karena itu adanya teriakan-teriakan imsak melalui loudspeaker atau sirine supaya kita sudah bersiap-siap untuk berpuasa karena beberapa menit lagi waktu Subuh sudah akan tiba," ungkapnya.

Lalu bagaimana jika masih ada makanan di mulut atau dikunyah ketika sudah terdengar azan Subuh?

Dia menjawab hal itu tidak boleh dan harus dihentikan, karena sudah tidak boleh makan ketika azan.

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com