Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ramadhan Bisa Sekaligus Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Tipsnya

Kompas.com - 27/03/2022, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi pertanyaan mengenai tips puasa Ramadhan sekaligus diet untuk menurunkan berat badan, ramai di media sosial.

Twit itu diunggah oleh warganet melalui akun @ohmybeautybank pada Sabtu (26/3/2022).

"Pengen deh nanti pas puasa Ramadhan sekalian diet gitu. Gimana ya cara diet nya, ada saran?," demikian pertanyaan dari warganet tersebut.

"Biar pas lebaran kurusan dikit lah ya," imbuh dia.

Hingga Minggu (27/3/2022) pagi, twit tersebut telah dibagikan 1.193 kali dan disukai lebih dari 9.000 kali oleh warganet di Twitter.

Baca juga: Viral, Video Kasir Indomaret di Pekanbaru Mendapat Kekerasan dari Manajer, Apa Sebabnya?

Lantas, bagaimana caranya berpuasa Ramadhan sekaligus diet menurunkan berat badan?

Dikutip dari sejumlah sumber Kompas.com, 12 April 2021, telah merangkum tips diet sehat selama menjalankan puasa Ramadhan berikut ini. 

Jangan lewatkan makan sahur

Puasa juga bisa menjadi momentum bagi Anda yang ingin memulai hidup sehat dengan melakukan diet.

Walaupun diet dan ingin menurunkan berat badan, umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan disarankan tak melewatkan makan sahur.

Sebab apabila melewatkan makan sahur, akan membuat orang yang sedang berpuasa menjadi tidak bertenaga dan akan makan berlebihan saat buka puasa.

Pilih menu yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein sehat ketika makan sahur.

Tambahan protein sehat bisa didapatkan dari telur dan susu rendah lemak. Sementara karbohidrat kompleks bisa diperoleh dari nasi merah, gandum utuh, atau yang lainnya.

Dengan itu, orang yang sedang berpuasa menjadi tidak mudah lapar karena kombinasi karbohidrat kompleks dan protein sehat saat sahur dapat menjaga kestabilan gula darah.

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU Disebut Minta Uang Parkir Rp 15.000, Ini Kata Erick Thohir

 

Rutin berolahraga

Kendati sedang menjalankan puasa Ramadhan, hal itu bukan berarti Anda dibenarkan untuk tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari.

Rutinitas kegiatan sehari-hari perlu dijaga senormal mungkin saat puasa Ramadhan.

Dengan catatan, pastikan Anda melindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi.

Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya dua kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.

Baca juga: Viral, Video Bocah di Bekasi Gemar Makan Kertas hingga Sandal, Ini Kata Dokter soal Bahayanya

Cukupi kebutuhan cairan

Berikutnya, Anda perlu memperhatikan kebutuhan cairan dengan minum setidaknya delapan gelas atau dua liter per hari.

Hal itu dapat mencegah dehidrasi saat puasa Ramadhan, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka pasa.

Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh.

Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur.

Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dan lainnya. Minuman berkafein bersifat diuretik atau bikin Anda sering berkemih.

Baca juga: Video Viral Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Siapakah Sosoknya?

 

Makan takjil ringan saat berbuka puasa

Metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun saat puasa Ramadhan.

Sejumlah orang, cenderung langsung makan berlebihan ketika berbuka puasa.

Namun, sejatinya, berbuka puasa butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.

Cobalah membatalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat, bisa dengan meneguk segelas air putih, satu butir kurma, dan sayuran seperti sup, cah sayur, gado-gado, salad, dan lainnya.

Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat.

Setelah shalat maghrib, jalan-jalan ringan selama lima menit atau istirahat sejenak, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.

Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Bawa Ibu Hamil, Ini Kata Polisi

Pilih menu yang sehat dan hindari gorengan

Selain itu, saat berbuka puasa, sebisa mungkin hindari semua menu yang dimasak dengan cara digoreng.

Pilih menu dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus. Pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih.

Untuk protein, Anda juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan.

Ingat, semuanya tak boleh berlebihan. Pastikan juga untuk menyertakan serat dari buah dan sayur untuk pelengkap sajian menu makanan.

Sumber: Gulfnews dan Alarabiya

Baca juga: 5 Kopi Paling Mahal di Dunia, Nomor Dua dari Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com