KOMPAS.com - Makanan pedas baik berbentuk olahan sayur maupun sambal banyak terdapat di Indonesia.
Dari Sabang hingga Merauke, ada ratusan racikan sambal khas nusantara.
Masyarakat Indonesia memang hobi mengonsumsi makanan pedas terutama sambal. Sambal biasa dimakan bersama dengan lauk atau dicampur dengan nasi hangat.
Selain mengundang selera makan, masakan pedas ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh, seperti menyehatkan jantung dan mencegah depresi.
Namun hati-hati, jika terlalu banyak mengonsumsinya, makanan pedas justru bisa memicu permasalahan kesehatan seperti perut mulas dan diare.
Baca juga: Alami Anosmia? Cobalah Sambal Bawang Agar Selera Makan Meningkat
Dilansir dari Piedmont, cabai rawit mengandung senyawa capsaicin yang menyebabkan sensasi terbakar ketika Anda memakannya. Namun, capsaicin juga dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh.
Ahli Diet Klinis Piedmont Atlanta Hospital Haley Robinson mengatakan terdapat enam cara capsaicin meningkatkan kesehatan Anda.:
Makanan pedas dapat membantu menurunkan berat badan, karena kandungan capsaicin membantu meningkatkan suhu inti pada tubuh Anda.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa makan capsaicin dapat meningkatkan metabolisme Anda hingga 5 persen," kata Robinson.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang akan memiliki 75 kalori lebih sedikit setelah mengonsumsi makanan dengan cabai merah.
Tubuh manusia memproduksi endorfin seperti serotonin yang merespons panas akibat mengonsumsi makanan pedas.
"Capsaicin telah terbukti bekerja sebagai endorfin," kata Robinson.
Hal tersebut membuat Anda merasa lebih baik dan mengurangi risiko depresi atau stress.
Baca juga: Jangan Takut Kepedasan, Ini Bahan Dapur yang Bisa Meredakan Pedas Cabai
Capsaicin bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Radikal bebas adalah faktor dapat menyebabkan kanker.
Capsaicin membantu melawan peradangan yang terbukti sebagai faktor risiko masalah jantung.