Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Mengonsumsi Makanan Pedas? Kenali Baik Buruknya bagi Tubuh

Kompas.com - 19/03/2022, 19:15 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan pedas baik berbentuk olahan sayur maupun sambal banyak terdapat di Indonesia.

Dari Sabang hingga Merauke, ada ratusan racikan sambal khas nusantara.  

Masyarakat Indonesia memang hobi mengonsumsi makanan pedas terutama sambal. Sambal biasa dimakan bersama dengan lauk atau dicampur dengan nasi hangat.

Selain mengundang selera makan, masakan pedas ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh, seperti menyehatkan jantung dan mencegah depresi.

Namun hati-hati, jika terlalu banyak mengonsumsinya, makanan pedas justru bisa memicu permasalahan kesehatan seperti perut mulas dan diare.

Baca juga: Alami Anosmia? Cobalah Sambal Bawang Agar Selera Makan Meningkat

Manfaat mengonsumsi makanan pedas

Dilansir dari Piedmont, cabai rawit mengandung senyawa capsaicin yang menyebabkan sensasi terbakar ketika Anda memakannya. Namun, capsaicin juga dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh.

Ahli Diet Klinis Piedmont Atlanta Hospital Haley Robinson mengatakan terdapat enam cara capsaicin meningkatkan kesehatan Anda.:

1. Menurunkan berat badan

Makanan pedas dapat membantu menurunkan berat badan, karena kandungan capsaicin membantu meningkatkan suhu inti pada tubuh Anda.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa makan capsaicin dapat meningkatkan metabolisme Anda hingga 5 persen," kata Robinson.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang akan memiliki 75 kalori lebih sedikit setelah mengonsumsi makanan dengan cabai merah.

2. Mengurangi resiko depresi

Tubuh manusia memproduksi endorfin seperti serotonin yang merespons panas akibat mengonsumsi makanan pedas.

"Capsaicin telah terbukti bekerja sebagai endorfin," kata Robinson.

Hal tersebut membuat Anda merasa lebih baik dan mengurangi risiko depresi atau stress.

Baca juga: Jangan Takut Kepedasan, Ini Bahan Dapur yang Bisa Meredakan Pedas Cabai

3. Mencegah kanker

Capsaicin bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Radikal bebas adalah faktor dapat menyebabkan kanker.

4. Menyehatkan jantung

Capsaicin membantu melawan peradangan yang terbukti sebagai faktor risiko masalah jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com