Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Punya Sirkuit F1 di Bintan, Ini Fakta-faktanya

Kompas.com - 18/03/2022, 12:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sukses dengan sirkuit Mandalika, pemerintah berencana membangun beberapa sirkuit lain, salah satunya sirkuit Formula 1 (F1) di Kepulauan Bintan.

Pada Kamis, (17/3/2022), pembangunan Bintan International Circuit atau Sirkuit Internasional Bintan resmi dimulai, ditandai dengan melakukan peletakan batu pertama oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.

Dengan dibangunnya sirkuit tersebut, Indonesia ke depannya bisa menggelar Formula F1.

Tak hanya itu, wisatawan domestik maupun mancanegara bisa menikmati panorama alam yang indah dari Pulau Bintan sembari menonton balapan.

Berikut fakta-fakta Sirkuit Internasional Bintan:

Baca juga: Sirkuit Internasional Bintan Bakal Mirip Mandalika, Dipadu dengan Pemandangan Alam

1. Alasan dipilihnya Bintan

Dikutip Kompas.com, Kamis (17/3/2022), Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, dibangunnya Bintan International Circuit (BIC) akan semakin menyemarakkan gelaran sport tourism di Bintan.

"Sebelum masa pandemi, hampir di setiap bulan sepanjang tahun ada event-event sport tourism internasional yang digelar di Bintan, adanya sirkuit ini tentu semakin mendukung dan mengundang wisatawan datang ke Bintan," kata Ansar.

Ansar mengungkapkan dengan bentang alam dan pesisir pantai yang indah akan membuat Bintan International Circuit mempunyai nilai jual yang tinggi dan menjadikan sirkuit ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

"Jika terbangun sirkuit ini bisa melengkapi Bintan untuk menjadi mega resort in the world, kita akan mempunyai infrastruktur entertain kelas dunia," ujar Ansar.

Ditambahkan Ansar, dengan dibangunnya sirkuit ini, para investor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membuka resor-resor dan hotel baru di kawasan Bintan.

Selain itu direncanakan juga sirkuit di Kawasan Wisata Bintan Resorts ini memiliki kanal, sehingga air laut dari bibir pantai bisa mengalir ke area sirkuit.

"Menjadikan ratusan kapal pesiar bisa bersandar, sehingga turis bisa menonton balapan dari dalam kapal pesiarnya masing-masing," ujar Bamsoet, dikutip dari Antara, Kamis (17/03/2022).

Baca juga: Bila Sirkuit Bintan Rampung, Ajang F1 Bisa Ditonton dari Kapal Pesiar

2. Lokasi sirkuit internasional Bintan

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022), Sirkuit Internasional Bintan akan berada di Kawasan Wisata Bintan Resort yang dikelola PT Bintan Resort Cakrawala, anak perusahaan Gallant Venture Pte Ltd.

General Manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab menjelaskan, ada 3 lokasi calon Sirkuit Internasional Bintan. Semuanya telah diidentifikasi awal dan bisa dibangun sirkuit.

"Kami telah mengalokasikan tiga lokasi. Di mana lokasi ini akan diteliti lagi oleh tim konsultan Populous dengan didampingi Gubernur Kepri," ujar Abdul.

Lokasi pertama di Lagoi bay. Di mana lokasi ini telah memiliki infrastruktur cukup lengkap. Bahkan, sudah banyak akomodasi perhotelan berdiri.

Selain itu, pihaknya telah mengalokasikan area 100-130 hektar di Lagoi Bay dan sudah diperkirakan tentang trek yang bisa dibangun.

"Hasil penelaahan dari Populous di sini akan boleh dijadikan 5,2 kilometer race track (arena balap)," kata Abdul.

Lokasi kedua berada di Kepri Bay. Di sini terdapat area di atas bukit yang bisa melihat pemandangan pantai.

Nantinya di area depan akan dibangun resor-resor baru. Setiap resor nya seluas 50-100 hektar. Di belakang area itulah yang diharapkan bisa menjadi sirkuit.

Terakhir, lokasi ketiga di area berdekatan dengan Berakit atau bersebelahan dengan Trikora.

Menurut Abdul Wahab, setiap lokasi yang diidentifikasi tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri. Namun tidak mengurangi trek yang akan dibangun dan keindahan panorama alamnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Saksikan Penandatanganan MoU Realisasi Pembangunan Bintan International Circuit

Target sirkuit internasional Bintan selesai dibangun

Pembangunan Sirkuit Internasional Bintan telah secara resmi dimulai dengan adanya peletakan batu pertama dan penandatanganan MoU pada Kamis (17/3/2022).

Kegiatan dilanjutkan dengan proses studi kelayakan calon lokasi. Adapun tim konsultasi arsitek berasal dari Inggris, yakni Populous.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022), tahap pemeriksaan lokasi yang akan dijadikan sirkuit direncanakan berlangsung selama 6 bulan.

Pembangunan akan dilakukan segera setelah penentuan lokasi. Diprediksi pembangunan sirkuit akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 tahun.

Anggaran sirkuit internasional Bintan

Bambang mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan berasal dari investor, dengan nilai sekitar Rp 1,2 triliun.

"Anggarannya murni investor. Tidak ada APBN, tidak ada APBD," kata Bambang.

Baca juga: Pembangunan Sirkuit Bintan Resmi Dimulai, akan Dibangun di 3 Lokasi

Keunggulan dan kekurangan

Terdapat keunggulan dan kekurangan dari suatu sirkuit. Dilansir dari data Diskominfo Kepri, untuk lokasi 1 (Lagoi Bay) sirkuit Bintan memiliki keunggulan:

  1. Berada di lokasi yang sudah mempunyai infrastruktur kawasan
  2. Dikelilingi oleh kawasan resor yang sudah terbangun.

Sementara itu, kekurangan dari lokasi 1 adalah adanya batasan desain karena berada di lokasi yang sudah terbangun.

Lalu untuk lokasi 2 kelebihannya adalah:

  1. Desain terintegrasi dengan resorts development dan mempunyai daya tarik investasi yang tinggi, terdiri atas kanal, marina, dan pulau-pulau komersial
  2. Berpotensi menjadi sirkuit terbaik dunia, karena banyak memiliki keunggulan dari segi desain di sirkuit dan area di sekitarnya.

Kekurangan lokasi 2 adalah berada di lokasi yang belum memiliki infrastruktur kawasan.

(Sumber: Kompas.com/Hadi Maulana, Muhdany Yusuf Laksono | Editor: Gloria Setyvani Putri, Muhdany Yusuf Laksono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com