Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta tentang Varian Deltacron, Apa Saja?

Kompas.com - 15/03/2022, 10:12 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ilmuwan telah mengonfirmasi kemunculan rekombinasi varian Delta-Omicron di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

Kemunculan rekombinasi kedua varian tersebut secara tidak resmi disebut sebagai Deltacron.

Dikutip dari Guardian, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mengatakan bahwa varian ini telah teridentifikasi di beberapa wilayah, seperti Perancis, Denmark, Belanda, dan Inggris.

Di Inggris, GISAID menyebut 30 kasus varian Deltacron telah teridentifikasi.

Kendati demikian, para peneliti mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan kemunculan varian Deltacron ini.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Berikut 4 fakta varian Deltacron yang perlu diketahui masyarakat:

1. Mirip varian Omicron

Deltacron ditemukan pada awal 2022 yang merupakan akhir gelombang Delta. Setelah itu, kemunculannya sempat jarang teridentifikasi lagi.

Di sisi lain, pada awal 2022 justru menjadi puncak gelombang Omicron bagi Indonesia.

Oleh sebab itu, dikutip dari Kompas.com, Senin (14/3/2022), varian Deltacron mungkin akan menjadi subvarian Omicron.

Ahli patologis klinis sekaligus Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, banyaknya mutasi Omicron membuat subvariannya berisiko mengandung mutasi yang sama dengan varian sebelumnya. Begitu juga dengan rekombinasi Delta-Omicron atau Deltacron.

“Tapi ciri varian Omicron tetap yang dominan. Jadi sejauh ini, varian hasil rekombinasi ini dimasukkan sebagai subvarian Omricron,” jelasnya.

Baca juga: Kata Epidemiolog soal Puncak Gelombang Omicron

Berdasarkan struktur kimiawi, bagian protein S pada Deltacron juga sangat mirip dengan varian Omicron.

Akibatnya, tubuh yang terpapar varian Deltacron akan mengenalinya sebagai varian Omicron.

Tersusun dari struktur kimiawi yang sangat mirip dengan Omicron, varian Deltacron disebutkan memiliki efek serupa, yakni mudah menyebar dengan derajat gejalanya tidak begitu signifikan.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

2. Kasus Deltacron jarang terjadi

Pekerja menyeberang jalan di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 28 Februari 2022 sebagai salah satu langkah antisipatif penanggulangan COVID-19 di tengah merebaknya varian Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.Dhemas Reviyanto Pekerja menyeberang jalan di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 28 Februari 2022 sebagai salah satu langkah antisipatif penanggulangan COVID-19 di tengah merebaknya varian Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com