Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Indra Kenz, Baru Lulus Kuliah, Tipu Miliaran Rupiah, Bekerja Sendiri?

Kompas.com - 14/03/2022, 08:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Kami menemukan adanya dugaan aset hingga ratusan miliar," ungkap Dirtipedksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Whisnu Hermawan kepada Program AIMAN KompasTV.

Luar biasa, laporan dari 14 korban saja, sudah mencapai Rp 25 miliar. Asetnya ratusan miliar rupiah, lalu berapa nilai transaksi dari bisnis investasi bodong Indra Kenz?
Bisa jadi mencapai triliunan rupiah.

Kita coba tambahkan, untuk kasus serupa, dengan nilai yang lebih kecil, yakni Doni Salmanan, jumlah pengikutnya (member) yang berada di satu grup telegram atas dugaan investasi bodong ini saja mencapai 25.000.

Ini betul-betul bisnis sangat besar, sayangnya bodong, melanggar hukum, dan belakangan terindikasi perjudian.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) padahal sudah memblokir akun bisnis bodong yang bernama Binomo sejak 2019.

Namun karena tingginya permintaan, mereka tetap bergerak dan menawarkan bisnis ilegalnya.

"Jadi 2019, Satgas Waspada Investasi sudah menghentikan kegiatan Binomo karena diduga merupakan ilegal yang menawarkan kegiatan perdagangan berjangka komoditi ilegal di Indonesia," ungkap Tongam Lumban Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi, OJK seperti dikutip dari Kompas TV.

"Nah, dalam perjalanannya memang ini pemblokiran dan juga pengumuman kepada masyarakat mengenai investasi ilegal ini tidak cukup efektif. Karena memang dengan kemajuan teknologi digital, Binomo ini bisa saja melakukan kegiatan-kegiatan melalui media sosial atau menggunakan influencer-influencer untuk memasarkan produknya," tambah Tongam.

Seorang driver ojek online melintas di depan rumah mewah di Jalan Seroja, Komplek Perumahan Cemara Asri pada Rabu (9/3/2022) siang. Rumah itu diduga milik tersangka Indra Kenz. Di komplek ini ada dua rumah mewah yang disegel, satu lagi di Jalan Bluberry.KOMPAS.COM/DEWANTORO Seorang driver ojek online melintas di depan rumah mewah di Jalan Seroja, Komplek Perumahan Cemara Asri pada Rabu (9/3/2022) siang. Rumah itu diduga milik tersangka Indra Kenz. Di komplek ini ada dua rumah mewah yang disegel, satu lagi di Jalan Bluberry.

Rata-rata data yang Tim Aiman dapatkan, seorang member, alias pengikut bisnis Online Trading, menyetor sekitar Rp 5 juta hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Pusat Pelaporan & Analisis Transaksi Keuangan, PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan kepada saya di Program AIMAN, bahwa total dari bisnis bodong investasi berkedok online trading saham, mata uang asing, hingga yang populer, yakni mata uang Kripto, mencapai triliunan rupiah.

Baru lulus kuliah, tipu-tipu miliaran, bekerja sendiri?

Kini pertanyaannya, mungkinkah Indra Kenz alias Indra Kesuma, seorang pemuda yang baru lulus kuliah sejak usia 22 tahun menjadi bagian dari perekrut Binomo sejak 2019, menjadi pemain utama bisnis yang berkedok perjudian dengan nilai fantastis ini?

Jawabannya, pasti tidak mungkin!

Kasus ini membuka ada pihak lain yang lebih besar yang berada di balik Indra Kenz.

Perilaku Indra Kenz yang pandai berkata-kata di media sosial, memunculkan ketertarikan bagi pihak besar ini untuk menjadikannya afiliator alias perekrut investasi bodong ini.

Apalagi belakangan dengan cerita dari Indra, bahwa dirinya merupakan mantan "orang susah", lalu berubah seketika dengan bisnisnya, dan memiliki harta, uang, rumah, kendaraan fantastis. Drama yang memainkan emosi para pengikutnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com