Pihak ukraina sebelumnya sudah membangun koridor evakuasi yang aman bagi warga sipil, namun sekarang upaya tersbut gagal akibat serangan militer Rusia.
Putin menuduh bahwa militan nasionalis Ukraina yang menghambat proses evakuasi warga sipil tersebut.
Baca juga: Sejarah Kyiv, Medan Pertempuran Ukraina-Rusia yang Sudah Berumur Puluhan Ribu Tahun
Dilansir dari BBC, sekitar 48.000 warga Ukraina sudah mengungsi melalui koridor kemanusiaan.
Mayoritas pengungsi, sebanyak 43.000 orang, meninggalkan Kota Sumy di Ukraina Timur dekat perbatasan Rusia.
Dan sekitar 3.500 pengungsi lainnya telah dievakuasi dari pinggiran Kyiv yang telah mendapatkan serangan dari arah barat dan sebagian besar wilayahnya sudah diduduki Rusia.
Warga sipil yang meninggalkan Irpin yang berada di barat laut Kyiv juga mengalami kepanikan karena penduduk terpaksa mengungsi menggunakan jembatan darurat.
Kemudian, lebih dari 1.000 warga sipil harus melakukan perjalanan dari Enerhodar di selatan menuju ke Kota Zaporizhzhia.
Sebelumnya, angkatan bersenjata Ukraina setuju untuk berhenti menembak pada Rabu di enam jalur evakuasi selama 12 jam, dari pukul 09.00 hingga 21.00 waktu setempat (07.00 hingga 19.00 GMT).
Rusia mengatakan akan menghormati gencatan senjata, akan tetapi penembakan dari kubu Rusia dikabarkan berlanjut dengan adanya laporan kematian warga sipil.
Baca juga: Perundingan Ke-3 Ukraina dan Rusia Pekan Ini, Akankah Berakhir Damai?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.