KOMPAS.com - Rusia dan Ukraina dikabarkan akan melangsungkan perundingan ketiga.
Dalam perundingan tersebut, tidak menutup kemungkinan akan muncul keputusan damai dari kedua belah pihak.
Dikutip dari Anadolu Agency, perundingan itu dijadwalkan akan digelar akhir pekan ini.
Hal itu sebagaimana disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui panggilan telepon, Jumat (4/3/2022).
“Presiden Putin memberi tahu kanselir bahwa putaran ketiga pembicaraan antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan berlangsung akhir pekan ini. Putin dan Scholz sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dalam waktu dekat,” kata Juru Bicara Scholz Steffen Hebestreit.
Keduanya berbincang melalui sambungan telepon kurang lebih selama satu jam.
Baca juga: Sejarah Kyiv, Medan Pertempuran Ukraina-Rusia yang Sudah Berumur Puluhan Ribu Tahun
Dalam perbincangan itu, Scholz menyatakan, keprihatinan mendalam atas tindakan militer Rusia terhadap Ukraina.
Ia juga meminta Putin segera menghentikan semua operasi militer dan meminta pemimpin Rusia itu untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke daerah-daerah konflik.
Dalam kesempatan terpisah, Putin menegaskan, pihaknya selalu membuka diri untuk terlibat dialog dengan Ukraina dan semua orang di sana yang menginginkan perdamaian.
Dengan syarat, semua tuntutan dari Rusia harus dipenuhi.
Salah satu tuntutan adalah status Ukraina tetap netral dan bebas nuklir.
Terdapat juga tuntutan demiliterisasi dan denazifikasi wajib.
Kemudian, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea, kedaulatan Donetsk People Republic (DPR) dan Lugansk People Republic (LPR) di dalam perbatasan wilayah Donetsk dan Lugansk.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Drone Bayraktar TB2 yang Dipakai Ukraina Lawan Rusia
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah menggelar perundingan kedua pada Kamis (3/3/2022).
Sayangnya, pada kesempatan itu tidak ada hasil sebagaimana yang dibutuhkan oleh Ukraina.