Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta 8 Planet di Tata Surya dan Kemungkinan Planet Kesembilan

Kompas.com - 08/03/2022, 19:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Merkurius memiliki atmosfer oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan kalium yang sangat tipis dan tidak dapat memecah meteor yang masuk, sehingga permukaannya dipenuhi kawah, seperti bulan.

2. Venus: planet kembaran Bumi

  • Penemuan: Dikenal oleh orang Yunani kuno dan dapat dilihat dengan mata telanjang
  • Arti nama: dewi cinta dan kecantikan Romawi
  • Diameter: 7.521 mil (12.104 km)
  • Orbit: 225 hari Bumi
  • Hari: 241 hari Bumi.

Planet kedua dari matahari ini sering disebut mirip Bumi, karena menurut gambar radar permukaannya memiliki berbagai gunung dan gunung berapi.

Tapi Bumi dan Venus sebenarnya berbeda, karena atmosfer Venus sangat beracun (terbuat dari awan asam sulfat). Venus adalah contoh ekstrim dari efek rumah kaca.

Meskipun, Merkurius lebih dekat dengan matahari, Venus adalah planet terpanas di tata surya. Suhu rata-rata di permukaan Venus adalah 900 F (465 C).

Keanehan lainnya, Venus berputar perlahan dari timur ke barat, berlawanan arah dengan kebanyakan planet lain.

Baca juga: Mengenal Teropong Bintang: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Teleskop

3. Bumi: planet rumah manusia, penuh dengan kehidupan

  • Nama: berasal dari "Die Erde," kata Jerman untuk "tanah."
  • Diameter: 7.926 mil (12.760 km)
  • Orbit: 365,24 hari
  • Hari: 23 jam, 56 menit.

Bumi adalah dunia air, dengan dua pertiga dari planet ini ditutupi oleh air. Planet ini adalah satu-satunya dunia yang diketahui memiliki kehidupan.

Atmosfer bumi kaya akan nitrogen dan oksigen. Permukaan bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.532 kaki per detik (467 meter per detik) di khatulistiwa.

Planet ini mengelilingi matahari dengan kecepatan lebih dari 18 mil per detik (29 km per detik).

4. Mars: planet merah tata surya

  • Penemuan: Dikenal oleh orang Yunani kuno dan dapat dilihat dengan mata telanjang
  • Dinamakan berdasarkan dewa perang Romawi
  • Diameter: 4.217 mil (6.787 km)
  • Hari: Hanya lebih dari satu hari Bumi (24 jam, 37 menit).

Meski berwarna merah, planet ini adalah tempat yang dingin seperti gurun yang tertutup debu. Debu ini terbuat dari oksida besi yang memberikan warna merah ikonik pada planet ini.

Mars memiliki kesamaan dengan Bumi karena permukaannya yang berbatu, memiliki gunung, lembah, dan ngarai. Namun, badai dahsyat dan tornado melanda planet.

Ada bukti bahwa Mars dulunya jauh lebih hangat dan basah. Ada sungai, bahkan lautan. Sisa-sisa air di Mars masih ada, seperti lapisan es seukuran California di bawah permukaan Mars.

Lalu, di kedua kutub terdapat lapisan es yang terbuat dari air beku. Selain itu, ada bukti danau cair di bawah permukaan lapisan es kutub selatan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Galaksi, Terdapat Lubang Hitam Supermasif di Pusatnya?

5. Jupiter: planet terbesar di tata surya

  • Penemuan: Dikenal oleh orang Yunani kuno dan dapat dilihat dengan mata telanjang
  • Dinamai berdasarkan nama penguasa dewa Romawi
  • Diameter: 86.881 mil (139.822 km)
  • Orbit: 11,9 tahun Bumi
  • Hari: 9,8 Jam Bumi

Jupiter adalah dunia gas raksasa yang merupakan planet paling masif di tata surya, dua kali lebih besar dari gabungan semua planet lain, menurut NASA.

Awannya berputar-putar berwarna-warni karena berbagai jenis jejak gas.

Di sana terdapat Bintik Merah Besar yang merupakan badai raksasa dengan lebar lebih dari 10.000 mil dengan kecepatan lebih dari 400 mph selama 150 tahun terakhir.

Selain itu, Jupiter memiliki medan magnet yang kuat, dan dengan 75 bulan.

6. Saturnus: permata cincin tata surya

  • Penemuan: Dikenal oleh orang Yunani kuno dan dapat dilihat dengan mata telanjang
  • Dinamai berdasarkan nama dewa pertanian Romawi
  • Diameter: 74.900 mil (120.500 km)
  • Orbit: 29,5 tahun Bumi
  • Hari: Sekitar 10,5 jam Bumi.

Saturnus dikenal karena cincinnya. Cincin terbuat dari es dan batu. Para ilmuwan belum yakin bagaimana mereka terbentuk.

Saat ditemukan pertama kali oleh Galileo Galilei, dia mengira itu adalah objek dengan tiga bagian, yakni sebuah planet dan dua bulan besar di kedua sisinya.

Karena tidak tahu bahwa dia melihat sebuah planet dengan cincin, dia menggambarkan di buku catatannya gambar kecil berupa simbol dengan satu lingkaran besar dan dua yang lebih kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com