Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Berebut Minyak Goreng di Indomaret, Ini Faktanya

Kompas.com - 08/03/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Pembeli membludak

Menurut Feri, awalnya pembelian minyak goreng tersebut berjalan normal. Tetapi lama kelamaan jumlah konsumen semakin banyak. 

Mempertimbangkan kondisi, Indomaret kemudian berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan belanja di toko.

"Karena massa semakin banyak, Indomaret sempat tutup sementara," ujar Feki.

Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, Indomaret kembali membuka operasionalnya dan sisa minyak goreng diminta polisi untuk dijual pada bazar di luar toko dan stok langsung habis.

Feki mengatakan, pada pukul 18.00 WIB situasi sudah kembali kondusif dan toko beroperasi normal kembali.

Baca juga: Demi Sebotol Minyak Goreng, Mahruri Rela Antre 2 Jam Sambil Gendong Anak

Stok minyak goreng belum merata

Mengutip Kompas.com, Senin (7/3/2022), Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, penyebab stok minyak goreng belum merata adalah karena masih menemukan oknum-oknum nakal dalam pendistribusian minyak goreng.

"Ternyata ada yang main-main dalam distribusi minyak goreng untuk sampai ke masyarakat. Jadi momentum yang saat ini sedang bagus, harga udah dimurahin tapi masih saja ada oknum-oknum yang nakal," ujar Oke.

Ia menambahkan, produk minyak goreng harus melalui banyak proses sebelum sampai ke tangan masyarakat. Di tengah proses tersebut, menurut Oke ada oknum-oknum yang mempermainkan harga.

"Belum sampai ke ujung, tapi harga eceran tertingginya (HET) udah dimainin. Bukan ditimbun," kata Oke.

Pemerintah sebelumnya telah memberlakukan HET minyak goreng berdasarkan jenisnya sejak 1 Februari 2022.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Pedagang Kecil Kesulitan

Rincian HET minyak goreng tersebut yaitu minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Namun, realitanya, harga minyak goreng kini justru tidak sesuai dengan HET, bahkan lebih mahal.

Oke mengatakan, karena alasan tersebut, pemerintah bersama kepala dinas daerah akan memasok minyak goreng langsung ke para pedagang di pasar tradisional.

Menurutnya, operasi pasar dilakukan tidak ke konsumen, melainkan langsung ke pedagang agar menghindari terhambatnya distribusi tersebut.

"Sambil diberesin juga jalur aliran distribusinya," imbuh Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com