Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Berebut Minyak Goreng di Indomaret, Ini Faktanya

Kompas.com - 08/03/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan kerumuman warga di dalam Indomaret diduga berebut stok minyak goreng, viral di media sosial pada Minggu (6/3/2022).

Dalam video berdurasi 13 detik itu, tampak sejumlah orang bergerombol dan berdesak-desakan untuk mengantre pembayaran minyak goreng.

"Sampe segitunya yaa, pdhl katanya ini baru bgt buka. Btw ini aku dikirimin sm temenku di grup wasap," tulis pengunggah dalam twit.

Baca juga: Viral, Foto Perempuan Bermata Coklat dan Biru, Ini Penjelasan Dokter

Hingga Selasa (8/3/2022), twit itu sudah dikutip sebanyak 132 kali dan disukai sebanyak lebih dari 1.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, bagaimana kronologi kejadian tersebut?

Penjelasan Indomaret

Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus mengatakan bahwa video yang viral itu berlokasi di Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Benar telah terjadi pembelian minyak goreng oleh konsumen yang membludak di Indomaret, Jalan A. Yani, Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat, 4 Maret 2022," ujar Feki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Menurut Feki, kejadiannya bermula saat adanya informasi bahwa pada Jumat, 4 Maret 2022, akan ada operasi pasar minyak goreng oleh instansi bertempat di gedung olahraga yang lokasinya di depan toko Indomaret, Jalan A.Yani, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Namun kemudian pada pukul 12.00 WIB, Feri mengatakan, ada pengumuman bahwa operasi pasar minyak goreng di GOR tersebut dibatalkan.

"Kebetulan pada pukul 12.30 WIB terdapat pengiriman minyak goreng di Indomaret, Jalan A Yani, Kabupaten Lubuklinggau sebanyak 40 karton setara 480 liter, berupa 156 pouch 1 liter, dan 162 pouch 2 liter," lanjut dia.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Mi-24 Rusia yang Videonya Viral Ditembak Tentara Ukraina

 

Pembeli membludak

Menurut Feri, awalnya pembelian minyak goreng tersebut berjalan normal. Tetapi lama kelamaan jumlah konsumen semakin banyak. 

Mempertimbangkan kondisi, Indomaret kemudian berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan belanja di toko.

"Karena massa semakin banyak, Indomaret sempat tutup sementara," ujar Feki.

Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, Indomaret kembali membuka operasionalnya dan sisa minyak goreng diminta polisi untuk dijual pada bazar di luar toko dan stok langsung habis.

Feki mengatakan, pada pukul 18.00 WIB situasi sudah kembali kondusif dan toko beroperasi normal kembali.

Baca juga: Demi Sebotol Minyak Goreng, Mahruri Rela Antre 2 Jam Sambil Gendong Anak

Stok minyak goreng belum merata

Mengutip Kompas.com, Senin (7/3/2022), Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, penyebab stok minyak goreng belum merata adalah karena masih menemukan oknum-oknum nakal dalam pendistribusian minyak goreng.

"Ternyata ada yang main-main dalam distribusi minyak goreng untuk sampai ke masyarakat. Jadi momentum yang saat ini sedang bagus, harga udah dimurahin tapi masih saja ada oknum-oknum yang nakal," ujar Oke.

Ia menambahkan, produk minyak goreng harus melalui banyak proses sebelum sampai ke tangan masyarakat. Di tengah proses tersebut, menurut Oke ada oknum-oknum yang mempermainkan harga.

"Belum sampai ke ujung, tapi harga eceran tertingginya (HET) udah dimainin. Bukan ditimbun," kata Oke.

Pemerintah sebelumnya telah memberlakukan HET minyak goreng berdasarkan jenisnya sejak 1 Februari 2022.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Pedagang Kecil Kesulitan

Rincian HET minyak goreng tersebut yaitu minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Namun, realitanya, harga minyak goreng kini justru tidak sesuai dengan HET, bahkan lebih mahal.

Oke mengatakan, karena alasan tersebut, pemerintah bersama kepala dinas daerah akan memasok minyak goreng langsung ke para pedagang di pasar tradisional.

Menurutnya, operasi pasar dilakukan tidak ke konsumen, melainkan langsung ke pedagang agar menghindari terhambatnya distribusi tersebut.

"Sambil diberesin juga jalur aliran distribusinya," imbuh Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com