Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebutuhan Masyarakat yang Harganya Naik di Awal Maret 2022

Kompas.com - 05/03/2022, 20:40 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Ternyata ada yang main-main dalam distribusi minyak goreng untuk sampai ke masyarakat. Jadi momentum yang saat ini sedang bagus, harga udah dimurahin tapi masih saja ada oknum-oknum yang nakal," ujar Oke.

5. Tempe dan tahu

Setelah para perajin mogok karena harga kedelai yang melonjak, tempe tahu sudah kembali ke pasaran namun dengan harga yang dinaikkan.

Dilansir Kompas.com, 24 Februari 2022, ketua umum perajin tahu tempe yang tergabung dalam Paguyuban Dadi Rukun Rasjani memberi gambaran tahu isi 5-6 buah yang semulanya dibanderol Rp 5.000 dinaikkan Rp 1.000 menjadi kisaran Rp 6.000.

Demikian juga untuk harga tempe, naik sekitar Rp 1.000.

Ada pedagang yang tidak mengecilkan ukuran tempe dan tahu tapi menaikkan harga. Tapi ada juga yang mengecilkan ukuran dengan harga tetap.

Baca juga: 3 Makanan Kaya Protein, Pengganti Saat Tahu Tempe Langka di Pasaran

6. Gas elpiji

Pada akhir Februari, gas elpiji 5,5 kilogram dan 12 kilogram harganya juga mengalami kenaikan.

Kenaikan harga di setiap daerah pun berbeda-beda, namun untuk wilayah Pulau Jawa harga yang dipatok dari Pertamina yaitu Rp 88.000 untuk tabung 5,5 kilogram dan Rp 187.000 untuk tabung 12 kilogram.

Meski demikian, harga jual hingga ke konsumen menjadi lebih tinggi dari yang dipatok Pertamina.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (4/3/2022), salah satunya di Klaten, seorang pemilik agen gas menjual gas ukuran 12 kilogram menjadi Rp 210.000 per tabung, kenaikan yang ada sekitar Rp 24.000 dari harga jual sebelumnya.

Sementara itu penjual warung kelontong di Jakarta Timur menjual gas ukuran 12 kilogram seharga Rp 200.000 per tabung dari sebelumnya seharga Rp 185.000 per tabung.

Akibat dari kenaikan harga gas elpiji tersebut, banyak pelanggan beralih ke tabung gas 3 kilogram.

(Sumber: Kompas.com/Yohana Artha Uly, Elsa Catriana, Singgih Wiryono, Yohana Artha Uly | Editor: Akhdi Martin Pratama, Aprillia Ika, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com