Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Tsunami BMKG Terpasang di 66 Titik, Segera Jauhi Pantai jika Berbunyi

Kompas.com - 02/03/2022, 12:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai negara maritim yang terletak di jalur cincin api Pasifik, Indonesia rawan akan bencana alam berupa gelombang tsunami.

Tsunami bisa ditimbulkan oleh sejumlah faktor pembangkit, seperti gempa bumi besar yang bersumber di bawah permukaan laut atau letusan gunung berapi yang lokasinya ada di bawah laut.

Untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa akibat tsunami, pemerintah pun melakukan beragam upaya pencegahan dan rencana mitigasi.

Salah satunya dengan memasang alarm tsunami di sejumlah titik.

Baca juga: Erupsi dan Tsunami di Tonga, Apakah Berpengaruh di Indonesia?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMKG (@infobmkg)

Baca juga: Diterjang Tsunami, di Mana Letak Tonga?

Alarm tsunami di 66 titik

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, BMKG telah memasang 66 unit alarm tsunami di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Untuk sirine tsunami utama yang dibangun BMKG ada 34 unit sedangkan yang sirine tsunami rekayasa ada 32 unit," kata Daryono, Minggu (27/2/2022).

Untuk lokasinya, Daryono mengatakan ada di titik-titik rawan yang dihuni oleh banyak penduduk.

"Lokasinya di pantai padat (penduduk) rawan tsunami di Indonesia. (Untuk) Jawa di Anyer, Cilacap, Pangandaran, Parangtritis, Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi," jelas dia.

Selain pantai-pantai di Pulau Jawa, sirine sejenis juga dipasang di sejumlah titik di Pulau Sumatera.

Baca juga: Diterjang Tsunami, di Mana Letak Tonga?

Sirine dan perintah evakuasi

Peringatan tsunami yang terjadi di Tonga.Dok. KKP Peringatan tsunami yang terjadi di Tonga.

Akun Instagram @BMKG mengunggah video yang menunjukkan proses pengujian rutin bulanan alarm tsunami ini.

Dalam video berdurasi singkat yang diunggah, terdengar alarm tsunami yang fisiknya berupa tiang dengan tinggi beberapa meter itu mengeluarkan suara mendengung yang cukup keras.

Adapun bunyi sirine tersebut bisa menjangkau jarak hingga 2 km.

"Kalau yang sirine utama suara bisa sampai radius 2 km . Kalau sirine rekayasa 1 sampai 1,5 km," ujar dia.

Baca juga: Mengenang Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu dan Upaya Mitigasi Bencana Serupa

Jika suatu saat masyarakat mendengan sirine itu berbunyi, maka diminta untuk segera melakukan evakuasi diri dan menuju tempat yang lebih aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com