Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Begini Cara Menurunkan Demam pada Bayi

Kompas.com - 28/02/2022, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu kondisi gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh bayi adalah demam.

Orang tua biasanya akan panik ketika anaknya mengalami demam. Padahal, kondisi ini bisa disikapi dengan tenang, tanpa khawatir berlebih.

Dikutip dariTexas Children's Hospital, demam adalah mekanisme perlindungan diri yang dilakukan tubuh sekaligus pertanda bahwa sistem imun tubuh tengah bekerja.

Demam bukan penyakit, melainkan gejala atau pertanda tubuh tengah berjuang menghadapi penyakit atau infeksi benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Pada umumnya, demam justru berarti baik, karena menandakan sistem kekebalan tubuh bayi bekerja merespon infeksi yang ada.

Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya terukur di atas 38° Celcius. Sementara suhu di rentang 37,1-37,8° C adalah variasi suhu yang normal dan bukan demam.

Suhu tubuh memang mengalami perubahan sepanjang hari, suhu biasanya akan naik ketika memasuki sore dan malam hari.

Baca juga: 8 Cara Menumbuhkan Rambut Bayi

Kapan harus menghubungi dokter?

Dikutip dari Mayo Clinic, waktu yang tepat menghubungi dokter jika anak sakit, tergantung pada usia anak yang tengah mengalami demam.

Jika demam terjadi pada bayi di bawah 3 bulan, maka segera kontak dokter.

Apabila demam terjadi saat anak berusia 3-6 bulan, kontak dokter jika suhu tubuhnya mencapai 38,9° C atau lebih juga terlihat sakit.

Selanjutnya, untuk anak usia 6-24 bulan, datangi dokter jika suhu tubuhnya melebihi 38,9° C selama lebih dari satu hari dan tidak muncul gejala lainnya.

Apabila disertai gejala lain, misalnya menggigil, batuk, atau diare, maka segera datangi dokter ketika kondisinya dirasa sudah terbilang cukup berat.

Demam baru perlu ditangani dengan obat-obatan medis hanya jika kondisinya terlihat tidak nyaman.

Pada kasus bayi atau anak-anak, berikan obat apabila suhunya melebihi 39° C. Obat biasanya mampu menurunkan suhu 1,1-1,7° C.

Jika demam masih di bawah angka itu dan anak terlihat masih bisa beraktivitas dengan normal, maka tidak perlu diberikan obat.

Baca juga: Kontak Kulit Bayi dan Orangtua, Apa Saja Manfaatnya?

Cara menangani demam pada bayi

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi demam yang terjadi pada anak.

Dilansir dari Healthline, berikut cara menurunkan demam pada bayi:

1. Beri obat

Pemberian obat harus berdasarkan resep dokter, karena dosis yang akan diberikan berbeda setiap bayi, seperti obat acetaminophen.

Semua disesuaikan dengan berat badannya, jadi dokter akan merekomendasikan banyaknya dosis obat yang harus diberikan.

Namun, bila bayi Anda terlihat bIk-baik saja meskipun demam terjadi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tidak perlu memberikan obat apa pun.

2. Sesuaikan pakaian bayi

Kenakanlah pakaian yang tipis atau ringan pada bayi Anda.

Jangan biarkan menggunakan pakaian yang terlalu rapat atau berlapis.

Begitu juga dengan selimut, beri dia selimut ringan atau cukup dengan menyelimutkan selembar kain.

Jika tidak, maka dapat mengganggu metode pendinginan alami yang dilakukan tubuhnya.

Baca juga: Tak Langsung Sempurna, Ini Perkembangan Kemampuan Melihat pada Bayi

3. Jaga suhu ruangan tetap sejuk

Pastikan suhu ruangan tetap sejuk agar tidak terlalu panas bagi tubuh bayi yang juga sedang panas.

4. Mandikan dengan air hangat

Jika bayi sedang demam, seka ia dengan air hangat.

Jangan gunakan air dingin, karena dapat menyebabkan bayi menggigil dan meningkatkan suhu tubuhnya.

Hindari memandikan bayi menggunakan tisu atau alkohol. Ini tidak dianjurkan.

5. Beri asupan cairan yang cukup

Pastikan bayi yang sedang demam mendapat asupan cairan yang memadai, baik ASI, susu formula, maupun lainnya.

Jangan sampai bayi mengalami dehidrasi. Dehidrasi saat demam dapat memicu terjadinya komplikasi.

Pastikan saat menangis, ia mengeluarkan air mata, mulutnya lembab, dan popoknya basah sebagai pertanda kencing normal.

Baca juga: Jangan Digendong atau Dipangku, Ini Pentingnya Car Seat bagi Bayi

Suhu tubuh yang lebih tinggi tidak dapat dijadikan acuan bahwa kondisinya lebih parah atau serius.

Panjang atau pendeknya durasi demam juga tidak bisa dikaitkan dengan parah atau tidaknya infeksi yang terjadi.

Kondisi yang sebenarnya justru bisa dilihat dari fisik anak Anda.

Jika demam, tetapi anak terlihat baik, bisa beraktivitas normal, dan nafsu makan baik, maka penyebab demam dapat dikatakan tidak serius.

Hanya saja, cara pandang ini harus dikesampingkan pada kasus demam yang melanda anak di bawah 3 bulan.

Diperlukan pemeriksaan dokter untuk dapat mengatakan apakah kondisinya baik atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com