Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Organ Reproduksi Selama Masa Pubertas pada Pria dan Wanita

Kompas.com - 27/02/2022, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Merawat organ reproduksi harus dilakukan setiap saat terutama ketika masa pubertas.

Saat memasuki masa pubertas yakni peralihan dari anak-anak ke dewasa, remaja mungkin akan mengalami banyak kebingungan berkaitan dengan perubahan yang muncul di beberapa organ tubuhnya.

Terutama perubahan yang muncul di sekitar organ reproduksi, baik pada remaja wanita maupun laki-laki. 

Selama masa pubertas, beberapa perbedaan mungkin terjadi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kulit dan rambut yang jadi berminyak.
  • Rambut yang tumbuh di bawah lengan, kaki dan area pribadi.
  • Keringat yang berbau tajam utamanya di bawah lengan.
  • Tumbuhnya payudara pada perempuan.
  • Menstruasi pada perempuan.

Ketika terjadi perubahan pada organ reproduksi ini, remaja harus tahu cara merawatnya agar terhindar dari berbagai macam risiko penyakit organ reproduksi.

Lantas bagaimana cara untuk merawat organ reproduksi di masa pubertas?

Dikutip dari laman Kidshealth, ketika masa pubertas, remaja haruslah menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh dengan melakukan rutinitas harian.

Rutinitas yang harus dilakukan oleh remaja pria maupun wanita ini berupa:

  • Memakai pakaian dalam yang bersih setiap hari.
  • Mencuci tangan dan wajah setiap hari dengan sabun dan air, dan menggunakan handuk yang bersih dan kering untuk mengeringkannya.
  • Mandi dan cuci semua bagian tubuh dan rambut.
  • Gunakan deodoran setiap hari.
  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari.

Baca juga: 3 Rutinitas Pagi yang Menyehatkan Anak

Merawat organ reproduksi pada remaja wanita

Selain rutinitas bersih-bersih di atas, remaja wanita juga harus merawat organ reproduksinya secara teratur.

Untuk menghindari risiko tumbuhnya bakteri dan kuman, cukur bulu yang ada di ketiak juga bagian intim. 

Tanyakan pada orang tua dan orang dewasa yang terpercaya untuk mengetahui cara memakai pisau cukur yang baik dan benar.

Remaja wanita juga perlu mulai untuk mengenakan bra guna menopang payudaranya demi kenyamanan terutama ketika melakukan aktivitas seperti berlari atau melompat-lompat.

Ilustrasi menstruasiShutterstock Ilustrasi menstruasi
Selanjutnya, remaja wanita juga akan mulai mengalami menstruasi. Remaja perlu tahu bahwa menstruasi datang sebulan sekali dan biasanya berlangsung 3 hingga 7 hari.

Remaja perlu menandai kalender setiap bulan untuk mencatat kapan dirinya menstruasi, sehingga mereka bisa tahu kapan perkiraan menstruasi bulan depan dan bisa segera mengetahui jika terdapat kelainan atau masalah kesehatan.

Ketika menstruasi datang pertama kali, remaja perlu menanyakan kepada orang tua atau orang dewasa lain yang lebih mengerti mengenai cara memilih pembalut yang tepat dan cara memakainya.

Selanjutnya sebisa mungkin ketika memakai pembalut, gantilah pembalut setidaknya tiap 4 jam sekali. Terutama di hari pertama menstruasi, ketika pengeluaran darah dalam takaran banyak hingga sedang.

Baca juga: Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya

Merawat organ reproduksi pada remaja pria

Sementara itu, pada pria yang memasuki masa pubertas, beberapa hal yang terjadi yakni:

  • Selama tahap pertama pubertas laki-laki, skrotum dan testis akan tumbuh membesar.
  • Selanjutnya, penis menjadi lebih panjang dan vesikula seminalis serta kelenjar prostat juga akan tumbuh.
  • Rambut mulai tumbuh di daerah kemaluan dan kemudian di wajah dan ketiak. Selama waktu ini, suara juga akan semakin dalam.
  • Pria juga mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas saat mereka mencapai tinggi dan berat badan dewasa.

Adapun untuk merawat organ reproduksi pada pria di masa pubertas di antaranya adalah dengan melakukan pemeriksaan testis sendiri setiap bulan.

Hal tersebut untuk memastikan apakah ada benjolan, bengkak atau nyeri.

Selanjutnya, hindari memakai celana yang terlalu ketat karena bisa menyebabkan rasa sakit pada sekitar kemaluan.

Adapun jika mengalami mimpi basah maka remaja laki-laki harus mengganti pakaian dalam, piyama ataupun seprei yang kotor agar meminimalkan risiko pertumbuhan kuman.

Baca juga: Fenomena Remaja Jompo, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com