Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Sirkuit Mandalika dan Kebanggaan Nasional

Kompas.com - 24/02/2022, 10:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEULETAN, semangat, dan prestasi atlet selalu menjadi tontonan dan berita yang menarik. Keindahaan dan keseruan permainan dan perlombaan selalu melampaui ruang dan waktu.

Kisah tentangnya selalu tersiar dengan cepat dan menembus batas negara, bahkan diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, altlet yang hebat dan pertandingan yang berkesan, tidak mungkin lepas dari atmosfer arena pertandingan. Kemegahan sebuah stadion olahraga ataupun sirkuit balapan, akan menentukan kemeriahan sebuah pertandingan atau perlombaan yang akan digelar. Hal itu juga akan turut menentukan kelas para atlet yang akan bermain.

Baca juga: Pakar Unair: Moto GP Mandalika Tingkatkan Pariwisata Indonesia

Dengan kata lain, kemegahan stadion olahraga ataupun sirkuit balapan menentukan seberapa besar event olahraga yang diselenggarakan.

Sirkuit Mandalika

Secara fisik, Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu memang megah dan indah. Sirkuit berada di atas lahan sekitar 120 hektare, memiliki fasilitas kelas dunia karena dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun.

Arena balapan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 12 November 2021 itu memiliki 17 tikungan dengan 11 mengarah ke kanan dan enam lainnya mengarah ke kiri.

Sirkuit ini dapat menampung 150 ribu hingga 200 ribu orang dalam kondisi normal. Pada masa pandemi Covid-19 ini, pengelola hanya menyediakan 75 ribu kursi di grandstand dan 138 ribu area berdiri.

Presiden Jokowi sangat mengapresiasi pembangunan sirkuit yang dibangun dalam waktu sembilan bulan tersebut. Dia bahkan menyebut Sirkuit Mandalika sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia.

Ucapan kebanggaan Indonesia bukan sekadar isapan jempol. Karena untuk saat ini, Mandalika merupakan satu-satunya sirkuit berskala internasional yang dimiliki Indonesia.

Kesuksesan pelaksanaan FIM MOTUL Superbike World Championship, biasa disingkat WSBK 2021 dan tes pramusim Motto GP 2022 yang diikuti Marc Marquez dkk juga bisa dikatakan, menjadi indikator yang valid untuk menyebut Sirkuit Mandalika sebagai kebanggaan Indonesia.

Dari sisi ekonomi, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika diproyeksi dapat membangkitkan nilai ekonomi lokal maupun nasional.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah mengakui bahwa kehadiran Sirkuit Mandalika membawa citra daerah di mata dunia sehingga menimbulkan rasa bangga.

Namun lebih dari itu Pemkab Lombok Tengah optimistis bahwa Sirkuit Mandalika akan mendongkrak kinerja ekonomi daerah. Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri misalya pernah menerangkan bahwa pariwisata adalah sektor unggulan di Kabupaten Lombok Tengah.

Menurut dia kemajuan sektor pariwisata telah membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah meningkat dari Rp 35 miliar pada 2-3 tahun lalu menjadi Rp 200 miliar. Bahkan, APBD yang sebelumnya hanya Rp 900 miliar sekarang menjadi Rp 2,3 triliun.
Dia pun opstimistis bahwa PAD dan APBD Lombok Tengah akan lebih kuat lagi setelah Sirkuit Mandalika mulai beroperasi, terutama apabila pandemi Covid-19 berakhir.

Baca juga: Itinerari 7 Hari 6 Malam Nonton MotoGP di Mandalika, Banyak Bonus Destinasi Menarik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa selain sebagai ajang MotoGP, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika juga akan berpartisipasi dalam Side Event G20, khususnya terkait fokus pengembangan berkelanjutan di sektor pariwisata.

Berdasarkan perhitungan, perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika akan memberi sumbangan kepada ekonomi lokal sebesar Rp 500 miliar, dan menciptakan 11 ribu lapangan kerja selama tes pramusim. Bahkan, untuk jangka panjang, lebih dari 50 ribu lapangan kerja akan terbuka melalui berbagai event yang digelar di Sirkuit Mandalika.

Mega-event olahraga dan branding sebuah negara

Menyelenggarakan mega-event olahraga yang didukung oleh fasilitas olah raga seperti stadion dan sirkuti yang megah semakin diakui sebagai agen yang kuat dalam pencitraa atau pencitraan ulang, dan branding kota, pronvinsi, bahkan negara (Higham dan Hinch, 2009).
Mega-event olahraga sebelumnya telah dikaitkan dengan beberapa tingkat manfaat terkait merek bagi negara tuan rumah.

Namun, hingga saat ini, tidak ada penelitian yang secara jelas mengungkapkan peluang ini atau menyelidiki dampaknya terhadap pengembangan ekuitas merek suatu negara.

Hasil studi Balakrishnan (2016) mengindikasikan semakin menonjolnya sebuah mega-event olahraga maka semakin besar peluang suatu kota, provinsi ataupun negara untuk meraih citra reputasi baru.

Sirkuit MandalikaMPGA/M.Wahab Sirkuit Mandalika
Apalagi mega-event olahraga itu terkait langsung dengan jenis atau cabang olahraga bereputasi global seperti FIFA World Cup, Olimpiade, UEA Cup, Formula 1®, WSBK dan Grand Prix Sepeda Motor atau MotoGP.

Memang, mega-event olahraga barangkali tidak terlalu besar dampaknya bagi pencitraan atau branding negara-negara yang sudah maju. Bagi mereka mega-event lebih difokuskan untuk manfaat komersial yaitu meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

Akan tetapi tidak demikian bagi negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia.
Heslop dkk. (2013, hlm. 13) misalnya mengartikulasikan bahwa mega-event bermanfaat bagi pencitraan atau re-branding bagi negara-negara berkembang. Sebab dengan menjadi tuan rumah mega-event olahraga, negara terebut menegaskan kembali identitas nasional, dan meningkatkan keterlibatan dalam tata dunia global.

Getz (2003) menjelaskan bahwa mega-event olah raga terkait dengan faktor prestise, kewibawaan sekaligus prestasi bangsa. Hasil studinya mengungkapkan bahwa negara yang mampu menyelenggarakan mega-event olahraga secara sukses mengonfirmasi kepada masyarakat dunia bahwa memiliki martabat, peradaban, dan kemampuan yang tak kalah dari negara maju lainnya.

Sebuah mega-event olahraga menciptakan simbolisme politik dan pengaruh suatu bangsa. Sebuah mega-event olah raga yang mendapat liputan atau publikasi media yang luas memberi sinyal politik dan diplomasi publik negara tersebut di kancah internasional, seperti yang dijelaskan Nauright (2013).

Mega-event olahraga juga dianggap sebagai peristiwa yang luar biasa yang memberi kesempatan kepada negara (masyarakat lokal) untuk mempromosikan parwisita (budaya, industri kreatif, kuliner, dan destinasi wisata) ke pada masyarakat dunia. Secara internal, mega-event olahraga menumbuhkan kekompakan, soliditas dan persatuan, rasa percaya diri dan rasa bangga di hati masyarakat lokal.

Inilah Patung Putri Mandalika dan para pangeran di Pantai Seger, Kuta Lombok Tengah. Putri Mandalika, menceburkan diri ke laut karena tak menginginkan pertengkaran antar pangeran yang memperebutkan dirinya, Nyale atau cacing laut dipercaya sebagai jelmaan Putri MandalikaFITRI R Inilah Patung Putri Mandalika dan para pangeran di Pantai Seger, Kuta Lombok Tengah. Putri Mandalika, menceburkan diri ke laut karena tak menginginkan pertengkaran antar pangeran yang memperebutkan dirinya, Nyale atau cacing laut dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika
Dengan kata lain, mega-event olahraga menumbuhkan dukungan dan antusiasme yang luas dari penduduk setempat dan kebanggaan yang mereka alami melalui persepsi keberhasilan penyelenggaraan acara.

Secara keseluruhan, acara tersebut dapat memperkuat identitas merek bangsa terutama dalam hal berakar pada "kohesi sosial", "keanekaragaman" budaya” dan “keramahan”.

Sirkuit Mandalika dan rebranding Indonesia

Tahun 2022 ini, Sirkuit Mandalika menjadi ajang mega-event balapan superbike yang disebut WSBK dan MotoGP. Melalui mega-event tersebut, Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan re-branding di pentas dunia.

Sebab dengan adanya kejuaraan superbike kelas dunia tersebut, kawasan Mandalika dan Indonesia akan menjadi pusat perhatian masyarakat internasional, khususnya penggemar otomotif. Kesuksesan penyelenggaraan WSBK 2021 juga menjadi bukti bahwa kita sudah mampu untuk menjadi pemain global; menjadi yang semakin diperhitungkan dalam pergaulan internasional.

Mega-event superbike di Sirkuit Mandalika dan tes pramusim mottoGP akan menjadi ajang re-branding melalui publikasi dan promosi ke masyarakat dunia. Dengan demikian warga dunia tak perlu khawatir untuk datang (berwisata) ke Indonesia, karena penduduk negara adalah bangsa yang beradab, ramah, memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, hidup di alam yang indah,dan sudah memiliki infrasturktur transportasi serta hospitalitas yang memadai.

Oleh karena itu, sebagaimana Presiden Jokowi, semua kita sepantasnya berambisi dan bermimpi besar bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit kebanggan Indonesia, tempat di mana para atlet pembalap unjuk prestasi.

Secara internal, mega-event balapan di Sirkuit Mandalika merupakan ajang di mana berbagai komponen bangsa dapat membuktikan keunggulan modal sosial Indonesia yaitu rasa soliditas, semangat gotong royong dan keramah-tamahan kepada siapa pun yang menjadi tamu.

Pada sisi lain, kita hendaknya juga bertekad untuk menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai peluang untuk me-rebranding perkonomi lokal dan nasional. Artinya, Sirkuit Mandalika harus menjadi pemicu salah satu titik baru pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Indonesia secara umum.

Hal ini tidak mustahil terjadi apabila kita mampu menyusun program balapan bertaraf internasional seperti WBSK dan MotoGP menjadi ajang rutin tahunan.

Lebih daripada itu, kita berharap Sirkuit Mandalika dan mega-event balapan yang diselenggarakan di sana dapat menjadi menjadi daya tarik atau pemikat bagi para penggemar olahraga otomotif, baik lokal, nasional dan manca negara, bukan saja untuk menonton balapan berskala dunia, melainkan juga untuk menikmati aneka destinasi wisata budaya, religi dan alam di NTB dan daerah sekitarnya.

Apabila mega –event balapan di Sirkuit Mandalika dan seluruh potensi ekonomi-kreatif dan pariwisata dapat digerakkan secara optimal dan terintegrasi, maka Sirkuit Mandalika tidak hanya menumbuhkan kebanggaan Nasional, melainkan juga memajukan ekonomi Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Lombok Tengah, NTB dan wilayah di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com