KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 1-5 tahun di Indonesia belum disediakan. Hal itu karena belum ada produsen vaksin yang mempublikasikan penelitian vaksin Covid-19 untuk balita.
"Selama ini pihak produsen vaksin yang melakukan uji coba klinisnya ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (23/2/2022).
Sementara hingga saat ini Nadia menyebutkan belum ada produsen vaksin yang mempublikasikan hasil uji klinis penggunaan vaksin Covid-19 pada usia balita.
"Kita tunggu saja sampai selesainya uji klinis dan publikasinya," ujar Nadia.
Baca juga: IDAI Ungkap Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia Meningkat 1.000 Persen
Dikutip dari Kontan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena varian baru virus corona Omicron.
Kemenkes mencatat sudah ada 1.090 pasien meninggal di masa varian Omicron mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia hingga 13 Februari 2022.
Dari data 1.090 pasien Covid-19 yang meninggal hingga 13 Februari 2022 berikut rinciannya:
Selain itu, Satgas Covid-19 juga menyebut saat ini terjadi peningkatan kasus infeksi pada kelompok anak-anak.
"Sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari 2022, penularan Covid-19 pada anak tercatat meningkat lebih 10 kali lipat," ungkap Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Alexander Ginting (19/2/2022).
Bahkan berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia, kenaikan kasus Covid-19 pada anak tercatat mencapai 1.000 persen sejak pekan terakhir Januari hingga pertengahan Februari 2022.
Baca juga: Kenali, Ini Gejala Omicron pada Anak dan Orang Dewasa
Dikutip dari Kompas.com, kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak di Indonesia dilaporkan meningkat 1.000 persen dari bulan Januari ke Februari 2022.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers Launching Buku Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4, Rabu (9/2/2022).
"Jadi kalau dari Januari (ke Februari) naik 10 kali lipat atau 1.00 persen lebih. Kalau dari pekan kemarin naik 300 persen," kata Piprim.
IDAI mencatat data kasus Covid-19 pada anak-anak per 7 Februari 2022, meningkat 1.000 persen atau 10 kali lipat daripada kasus di Januari 2022.
Kasus Covid-19 anak tercatat sebanyak 676 kasus pada 24 Januari 2022. Kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak ini terus mengalami tren naik yang cukup tajam.