Sepanjang waktu Baden Powell mempelajari keahlian dan keterampilan yang terbukti sangat berguna baginya di kemudian hari.
Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857
BP tidak dikenal sebagai salah satu anak sekolah yang paling berpikiran akademis.
Namun ketika mengikuti ujian masuk tentara, dia berada di urutan kedua dari beberapa ratus pelamar dan ditugaskan langsung ke Hussars ke-13.
Hal itu melewati pelatihan perwira yang merupakan rute biasa ke resimen kavaleri. Dia kemudian menjadi Kolonel Kehormatan.
Saat berada di militer, dia mengkhususkan diri dalam kepramukaan, pembuatan peta dan pengintaian.
Baden Powell juga melatih prajurit lain dalam keterampilan yang penting bagi prajurit mana pun saat itu.
Lencana kecakapan yang dia berikan saat itu mirip dengan lencana Pramuka universal yang ada saat ini.
Saat menjadi tentara, dia menulis buku pegangan kecil untuk tentara yang judulnya "Aids to Scouting".
Buku itu digunakan oleh para pemimpin pemuda dan guru di seluruh negeri untuk mengajar observasi dan kerajinan kayu.
Setelah terkenal, dia diundang untuk berbicara di berbagai pertemuan dan rapat umum di Inggris.
Di pertemuan Brigade Anak Laki-Laki, pendiri kelompok itu Sir William Smith meminta BP untuk merancang skema untuk meningkatkan pelatihan kewarganegaraan bagi anak laki-laki.
Baca juga: Sejarah Singkat Pramuka Dunia
BP segera mulai bekerja. Dia mengerjakan ulang "Aids to Scouting" untuk audiens yang lebih muda.
Pada 1907, dia mengorganisir apa yang dikenal sebagai kamp "eksperimental" di Pulau Brownsea, di lepas pantai Dorset.
Dia mengumpulkan 22 anak laki-laki dan membawa mereka berkemah. Itu adalah awal dari Gerakan Pramuka.
Buku Scouting for Boys diterbitkan pada 1908 dalam 6 bagian setiap dua minggu.