Sementara itu dikutip dari Very Well Health, berbeda dengan sebelumnya, belum banyak kasus pada anak-anak yang kehilangan indera perasa dan penciuman karena Omicron.
Dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California Daniel S Ganjian mengatakan, anak-anak dengan Omicron mungkin juga mengalami croup atau batuk terdengar keras.
Croup adalah penyakit umum pada anak-anak yang menyebabkan pembengkakan pada kotak suara (alias laring) dan tenggorokan (trakea).
Pembengkakan itu menyebabkan saluran udara di bawah pita suara menyempit, sehingga membuat pernapasan menjadi bising dan sulit.
Croup biasanya disebabkan oleh infeksi yang lebih sering terjadi pada musim gugur dan musim dingin daripada waktu lain.
Baca juga: Mengenal Croup, Gejala Khusus Infeksi Omicron pada Anak
Meskipun masih banyak yang belum pasti, para ahli mulai memahami lebih banyak tentang varian tersebut dan bagaimana hal itu memengaruhi orang yang divaksinasi.
Bukti awal menunjukkan, mereka yang terinfeksi Omicron tampaknya menyebabkan penyakit lebih ringan.
Selain kelima gejala yang tampak pada anak-anak, gejala Omicron pada orang dewasa juga bisa berupa:
Khusus untuk masalah pada mata, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan iritasi mata sebagai gejala Covid-19 varian Omicron yang kurang umum.
Baca juga: Cara Download Video dari Twitter di Ponsel Android atau iPhone