Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Croup, Gejala Khusus Infeksi Omicron pada Anak

Kompas.com - 20/02/2022, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ia menjelaskan, hal itu disebabkan karena saluran napas bagian atas pada anak-anak jauh lebih sempit daripada saluran pada dewasa.

Pembengkakan di saluran napas, juga disebutkan bisa memicu croup.

Baca juga: Covid-19 Bisa Memicu Diabetes pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan

Cara mengobati croup pada anak

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengobati croup akibat Covid-19 pada anak, yakni:

1. Bawa anak ke udara yang sejuk

Langkah ini dapat membantu menenangkan saluran pernapasan mereka dan memudahkan mereka untuk bernapas.

2. Gunakan alat penguap di kamar anak di malam hari

Udara hangat dan lembab yang dihasilkan oleh alat penguap membantu mengendurkan pita suara.

3. Tahan mereka di kamar mandi beruap

Konsepnya sama dengan vaporizer. “Uap panas yang dihasilkan dengan menjalankan pancuran dapat membantu meringankan [gejala] yang tiba-tiba,” kata Ramagopal.

4. Usahakan agar anak tetap tenang

“Mereka biasanya bernapas lebih baik ketika mereka tidak menangis,” kata Ganjian.

Jadi agar croup tak semakin menjadi-jadi, tenangkan anak agar tangisnya mereda dan mereka bisa bernapas dengan lancar.

Baca juga: Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 pada Anak Naik, Apa Saja Gejalanya?

Kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dokter

Ganjian mengatakan, jika anak Anda mengalami croup atau tanda-tanda Covid-19 lainnya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

"Anda tidak bisa berasumsi itu Covid-19 atau 'hanya' Covid-19," ujar Ganjian.

Kemudian, Anda juga sebaiknya menghubungi dokter sesegera mungkin jika anak mengalami demam tinggi, lesu, dan sakit tenggorokan yang sangat parah sehingga mereka tidak dapat makan atau minum.

Secara umum, kebanyakan anak yang terkena Omicron akan baik-baik saja. Tetapi Anda harus waspada terhadap tanda-tanda infeksi yang lebih serius.

Sebagai upaya pencegahan, jika anak berada dalam kelompok usia 15 hingga 17 tahun, maka ikutkan anak dalam program vaksinasi secepat mungkin.

Vaksinasi mengurangi tingkat keparahan pada anak-anak dan mengurangi risiko infeksi serius.

Pastikan pula anak mengikuti semua protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang diperlukan seperti memakai masker, mengikuti kebersihan yang layak, dan tidak keluar rumah sampai benar-benar diperlukan.

Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com