Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Gejala Covid-19 Varian Omicron yang Sering Terabaikan, Apa Saja?

Kompas.com - 16/02/2022, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 varian Omicron telah meluas di sejumlah negara, tidak terkecuali di Indonesia.

Walaupun gejala Covid-19 varian Omicron disebut lebih ringan daripada varian lainnya, tetap saja gejalanya dirasakan mengganggu dan tak bisa diabaikan.

Rata-rata orang yang terpapar Omicron hanya mengalami gejala ringan hampir mirip flu, seperti demam, pilek, hingga sakit kepala.

Tetapi, ada gejala lain dari Covid-19 varian Omicron yang kemungkinan timbul.

Baca juga: Alami Gejala Covid-19, Ini Waktu dan Jenis Tes yang Direkomendasikan Pemerintah

Dikutip dari The Sun, Senin (14/2/2022), berikut 6 gejala Covid-19 varian Omicron yang sering terabaikan:

1. Sakit punggung

Sejak Desember 2021, sebuah studi tentang gejala Covid-19 di Inggris, ZOE Covid Symptom Study, melaporkan sakit punggung bagian bawah sebagai gejala yang dirasakan pasien Covid-19.

Nyeri punggung bawah telah dilaporkan 20 persen pasien Covid-19 varian Omicron.

"Kami menambahkan nyeri punggung bawah sebagai pilihan dan itu sering dikeluhkan," ungkap Tim Spector, profesor di balik studi tersebut.

2. Kehilangan selera makan

Dalam studi tersebut juga mencatat bahwa kehilangan nafsu makan sebagai gejala yang kerap muncul pasien Covid-19 varian Omicron.

Gejala kehilangan selera makan menjadi pembeda antara varian Delta dan Omicron.

Para ahli mengatakan, laporan kontributor yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron juga melaporkan hilangnya nafsu makan dan kabut otak (brain fog) sebagai gejala umum.

Baca juga: Saat Kasus Harian Covid-19 Masih Tinggi dan Perjalanan Internasional Tetap Dibuka...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com