Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Persen Masyarakat Belum Terima Vaksin Covid-19, Ini Alasannya...

Kompas.com - 14/02/2022, 06:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Indonesia hingga 13 Februari 2022 mencapai 90,41 persen.

Artinya, masih ada 9,59 persen masyarakat yang menjadi target vaksinasi belum mendapatkan vaksin pertamanya.

Jika dinyatakan dalam angka, maka masih ada 19.982.869 dari 208.265.720 jiwa yang sama sekali belum divaksinasi Covid-19.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut ada sejumlah kendala yang dihadapi terkait belum rampungnya pemberian vaksin dosis pertama ini di kalangan masyarakat.

"Masih ada yang belum mau divaksin terutama lansia, selain itu daerah-daerah sulit," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/2/2022).

Namun, Nadia menyebut saat ini memang masih dalam masa penyelesaian.

"(Vaksinasi dosis 1 ditargetkan selesai) Sampai Maret 2022," ujar Nadia.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis 1 terrendah

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memberikan keterangan pers terkait vaksin COVID-19 booster atau vaksin lanjutan di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (10/1/2022). BPOM resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk lima vaksin COVID-19 yang akan digunakan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Indonesia yang program vaksinasinya akan dimulai pada 12 Januari 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memberikan keterangan pers terkait vaksin COVID-19 booster atau vaksin lanjutan di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (10/1/2022). BPOM resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk lima vaksin COVID-19 yang akan digunakan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Indonesia yang program vaksinasinya akan dimulai pada 12 Januari 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

Berdasarkan data di Dashboard Vaksinasi Kemenkes per 9 Februari 2022, berikut ini 5 provinsi dengan tingkat vaksinasi Covid-19 Dosis 1 terrendah:

  1. Papua 30,73 persen
  2. Papua barat 57,65 persen
  3. Maluku 67,08 persen
  4. Sulawesi barat 73,7 persen
  5. Maluku Utara 78,49 persen

Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya

Vaksinasi Covid-19 bagi lansia

Sementara untuk kalangan lansia, jumlah cakupan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 73,89 persen dari target.

Sudah ada 15.925.085 dari 21.553.118 lansia yang mendapatkan vaksin dosis pertama ini.

Sisanya, ada 5.628.033 lansia yang menjadi target vaksinasi namun belum juga menerima vaksin dosis primer yang pertama.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Booster Moderna, dari Nyeri sampai Kelelahan

Untuk kelompok lansia yang belum mendapatkan vaksinasi, Nadia menjelaskan paling banyak tersebar di sejumlah provinsi.

"Di Aceh, Papua, Maluku, dan Maluku Utara," papar Nadia.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 dengan diberikan pertama kali pada Presiden, jajaran menteri kabinet dan petinggi-petinggi negara lainnya.

Untuk saat ini, program pemberian vaksinasi Covid-19 dosis primer masih terus berjalan, bahkan untuk dosis lanjutan atau booster juga mulai digencarkan.

 Baca juga: Tanya Jawab Seputar Vaksin Booster

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Gejala Covid-19 Sebelum dan Sesudah Disuntik Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com