Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tidur Terbaik untuk Mencegah Pikun

Kompas.com - 13/02/2022, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pikun adalah gejala yang menyertai gangguan penyakit degeneratif, Alzheimer.

Alzheimer adalah momok para lansia. Hampir semua orang tak mau menua dengan mengidap alzheimer.

Karena alzheimer adalah penyakit progresif yang menghancurkan daya memori juga fungsi mental penting lainnya.

Pikun sendiri hampir menjangkiti semua lansia. Penurunan daya ingat dan kemampuan menilai ini akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. 

Apa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan agar kita tak menua dengan pikun yang parah?

Selain menjaga pola makan dan menerapkan pola hidup sehat, ilmuwan juga menyarankan agar kita menjaga pula posisi tidur rutin di malam hari. Karena ada posisi tidur yang bisa mengancam kesehatan otak, dan ada posisi tidur yang bisa menyehatkan otak.

Baca juga: Memilih Posisi Tidur Terbaik Sesuai Gangguan Kesehatan yang Diderita

Posisi tidur terbaik dan terburuk

Dilansir dari New York Post, sebuah studi menyatakan bahwa posisi tidur bisa menaikkan dan menurunkan risiko terjadinya demensia atau pikun.

Dengan tidur miring, otak lebih bisa mengeluarkan cairan limbahnya dengan lebih cepat.FREEPIK/SENIVPETRO Dengan tidur miring, otak lebih bisa mengeluarkan cairan limbahnya dengan lebih cepat.
Ahli atau pengamat tidur, Narwan Amini, mengatakan bahwa tidur miring adalah posisi terbaik yang bisa menjaga fungsi otak.

"Tidur miring adalah posisi tidur terbaik untuk otak, dengan posisi miring ini otak lebih bisa membersihkan cairan limbahnya dengan lebih cepat dibanding posisi tidur lainnya," ujar Amini.

Pengeluaran cairan limbah ini bisa bermanfaat menurunkan risiko terjadinya penyakit gangguan saraf seperti parkinson dan alzheimer.

Selain bisa membersihkan otak, tidur miring juga posisi tidur terbaik yang bisa menjaga struktur tulang belakang dan bisa meminimalkan terjadinya asam lambung yang naik ke esofagus.

Ahli dari eachnight.com menyatakan bahwa posisi tidur terburuk bagi otak dan bagi kesehatan tubuh pada umumnya adalah tidur tengkurap dengan menimpakan berat tubuh di perut.

Tidur tengkurap bisa menganggu kestabilan tulang belakang, menyebabkan kekakuan, dan meningkatkan risiko nyeri pada leher dan persendian.

Baca juga: Agar Tak Mudah Pikun, Ini Cara Meningkatkan Daya Ingat

Manfaat tidur miring

Peneliti dari Universitas Stony Brook juga mendukung pernyataan Amini, bahwa tidur miring adalah posisi terbaik yang bisa membantu otak mengeluarkan limbah-limbahnya secara efisien.

"Tidur miring adalah posisi yang paling banyak dilakukan oleh manusia dan hewan. Hal ini karena posisi tidur miring adalah posisi yang paling efektif digunakan membersihkan limbah metabolisme di otak yang terkumpul ketika kita terjaga," begitu papar dr. Helene Benveniste.

Di samping itu, penelitian lain yang dilakukan menyatakan bahwa demensia dan pikun banyak disebabkan oleh gangguan tidur termasuk di dalamnya adalah insomnia.

Nah selain memperbaiki gangguan ini, langkah kedua terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah pikun adalah menerapkan posisi tidur yang paling sehat dan aman untuk otak.

Pikun sendiri disebabkan oleh timbunan amyloid beta protein di dalam otak yang lama-kelamaan menjadi plak.

Plak inilah yang akan mengganggu koneksi antar serabut saraf di dalam otak. Makin lama, plak akan membuat sel-sel saraf mati dan otak kehilangan jaringan tisue. Di sinilah pikun akan bermula.

Baca juga: Tak Ingin Pikun di Usia Senja? Terapkan Pola Makan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com