Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Apakah Pasien Dirawat di RS Ikut Meningkat?

Kompas.com - 10/02/2022, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kemudian, Kemenkes juga bekerjasama dengan Kemenparekraf untuk menyediakan asrama hotel terpusat bagi tenaga kesehatan.

"Tenaga kesehatan kita perlu mendapatkan perlindungan dari terinfeksi Covid-19. Kita harus menata alur mobilisasi yang terpusat bagi tenaga kesehatan kita agar meminimalisir risiko terinfeksi dan sakit, serta melindungi keluarga mereka dari paparan yang tinggi dari virus," tambah dia.

Baca juga: Alami Gejala Mirip Covid-19, Kapan Sebaiknya Harus Tes atau Isoman?

Obat-obatan Covid-19

Hal lain untuk mendukung optimalnya sistem pelayanan kesehatan nasional adalah memenuhi kebutuhan obat-obatan, oksigen, serta menjamin keamanan dan kesehatan tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus.

"Kebutuhan obat di 34 provinsi sudah mencukupi. Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5 persen/50ml total 4.958.599. Sedangkan stoknya mencapai 23.663.526," jelas Nadia.

"Sementara ketersediaan oksigen di 20 Kabupaten/Kota besar di Jawa-Bali mencukupi rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam," imbuhnya.

Baca juga: Apakah Varian Omicron Meningkatkan Kasus Kematian di Indonesia?

Butuh dukungan masyarakat

Nadia menekankan bahwa dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam masa-masa seperti ini dengan menekan jumlah konfirmasi kasus harian.

Masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah apabila terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Apabila tidak memungkinkan isoman, isolasi terpusat bisa dilakukan di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah.

"Masyarakat terus kami imbau untuk memperketat protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi untuk memperkecil peluang dirawat dengan gejala berat hingga kritis akibat terinfeksi Covid-19," katanya.

"Vaksinasi sudah terbukti efektif memperkecil risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19, karena data yang kami peroleh, sebagian besar pasien berat dan kematian disebabkan pasien belum memperoleh vaksinasi lengkap," tutup Nadia.

Baca juga: Kemenkes Terbitkan Sertifikat Vaksin Covid-19 Internasional, Ini Cara Akses dan Downloadnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com